Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak 21 peserta pemuda dan pemudi dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengikuti program pelatihan pendidikan kecakapan kerja (PPK) jenis keterampilan tata busana, Jumat.
“Harapan saya adalah dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan lapangan kerja,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Aswan, usai membuka kegiatan tersebut di LKP Prawita Kapuas, Kapuas.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang dilaksanakan melalui LKP Prawita Kuala Kapuas.
Tujuannya adalah untuk mendidik peserta supaya memiliki kompetensi menjahit level II, dan agar nantinya setelah lulus dari pelatihan ini bisa diserap oleh para usaha penjahit-penjahit ataupun bisa bekerja secara mandiri.
“Jadi bagaimana peran Kementerian untuk meningkatkan lapangan kerja bagi anak-anak kita yang lulusan SMA yang memang tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Nah ini adalah untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Kapuas,” katanya.
⁵řBaca juga: DPMD dorong masyarakat Desa Saka Mangkahai manfaatkan hutan desa
Dengan adanya kegiatan ini, peserta nanti bisa menjadi mandiri, menjadi penjahit profesional dan bisa mengurangi angka pengangguran di kabupaten setempat.
Sementara itu, Ketua LKP Prawita Kapuas Sri Murtilah, mengatakan, bahwa kegiatan ini dibiayai oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Program ini penjaringannya itu melalui kami, lalu kami upload ke Direktorat, tim rekrutmen di sana yang akan menjaringnya. Jadi nanti kalau di sana tidak memenuhi syarat akan jatuh atau gugur,” katanya.
Pelatihan program pendidikan kecakapan kerja ini, para peserta mengikuti selama satu bulan, dan diakhiri dengan nantinya uji kompetensi selama satu hari. Setelah lulus dari pelatihan nantinya, merekan akan menerima sertifikat nasional maupun dari LKP Prawita Kapuas.
“Jadi nanti ada dua sertifikat yang mereka dapatkan, baik nasional ⁵ daripada dan kami,” demikian Sri Murtilah.
Baca juga: Pacu kapasitas aparatur, Disarpustaka Kapuas kirim tiga staf magang di ANRI
Baca juga: Pemuda di Kapuas diberi pelatihan kewirausahaan
Baca juga: Pendamping desa di Kapuas diberi penguatan kualitas dan kapasitas pendampingan