Paus sebut keluarga di RI miliki tiga-empat anak adalah contoh yang bagus

id Paus Fransiskus,Pemimpin tertinggi Gereja Katolik

Paus sebut keluarga di RI miliki tiga-empat anak adalah contoh yang bagus

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Pemimpin Takhta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus (kiri) saat pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Presiden dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa kunjungan Paus Fransiskus memberi makna kuat bagi bangsa tentang arti pentingnya merayakan perbedaan. (ANTARA FOTO/Onda Tarigan/Adm/rwa.)

Jakarta (ANTARA) -

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Sri Paus Fransiskus sempat menyinggung keluarga-keluarga di Indonesia yang masih memiliki tiga sampai empat anak dan menilainya sebuah contoh yang bagus untuk sebuah negara.

"Masyarakat yang percaya, mereka dapat memohon berkat Allah, mendengar bahwa keluarga-keluarga masih memiliki tiga sampai empat anak dan ini sebuah contoh yang bagus bagi negara," kata Paus dalam pidatonya pada acara pertemuan dengan pejabat pemerintah, korps diplomatik, dan tokoh masyarakat di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Sri Paus Fransiskus menilai bahwa Indonesia menjadi contoh yang bagus bagi sebuah negara karena masih ada keluarga yang memiliki tiga sampai empat anak.

Baca juga: Kunjungan Paus harus dimaknai untuk bangun perdamaian, kata Menag Yaqut

Paus pun menyinggung banyak negara yang warganya tidak mau lagi memiliki anak, namun justru memiliki hewan peliharaan.

"Karena banyak negara tidak mau lagi memiliki anak, tetapi memiliki binatang," kata Paus yang disampaikan melalui penerjemah.

Mendengar hal tersebut, Presiden Joko Widodo yang duduk di samping Paus, tertawa lepas sambil menundukkan kepala, seraya menyetujui perkataan Paus itu.

Baca juga: Warga bisa lihat langsung Paus saat di Kedubes Vatikan dari jarak 50 meter

Sejumlah pejabat yang terlihat dalam siaran langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI Puan Maharani juga tersenyum mendengar pesan Paus tersebut.

Adapun kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Setelah melakukan rangkaian kegiatan kenegaraan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu dijadwalkan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura Kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.

Baca juga: Kedatangan Paus Fransiskus, Imigrasi Soetta siagakan tim pengawas

Baca juga: Kemenag sebut kedatangan Paus Fransiskus tunjukkan kerukunan agama terjamin

Baca juga: Paus Fransiskus akan diterima secara kenegaraan oleh Presiden Jokowi