Hasto sebut Megawati lakukan kunjungan ke Rusia-Uzbekistan
Jakarta (ANTARA) - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan mengunjungi Rusia dan Uzbekistan untuk mengikuti sejumlah pertemuan dan menyampaikan kuliah umum.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa Megawati dijadwalkan tiba di St. Petersburg, Rusia pada Sabtu (14/9) malam waktu setempat.
"Ibu Megawati akan menggelar pertemuan dan ramah tamah dengan Rektor Universitas St. Petersburg Prof. Nikolay Kropachev, lalu menyampaikan kuliah umum di kampus tersebut," kata Hasto dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kisah Megawati telepon Vladimir Putin minta alutsista perang
Baca juga: Isi dekrit Bintang Persahabatan pemerintah Rusia untuk Megawati
Hasto mengatakan Megawati juga akan menghadiri jamuan makan siang oleh Gubernur St. Petersburg di Balai Kota.
Selanjutnya menurut dia, Megawati akan menjadi pembicara kunci di Forum Rektor Universitas se-Rusia, dilanjutkan peletakan bunga di Piskarevsky Memorial Cemetery, yang merupakan kenangan atas peristiwa Pengepungan Leningrad.
Hasto mengatakan Rusia dan Indonesia memiliki sejarah panjang, bahkan banyak peran Presiden Pertama RI Soekarno terkait Islam.
"Seperti pemulihan Masjid Biru di St.Petersburg dan penemuan makam Imam Besar Al Bukhori di Samarkand, Uzbeskistan, yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet," ujar Hasto.
Menurut dia, Presiden Putin juga memiliki kedekatan dengan Megawati saat menjabat sebagai Presiden RI.
Dia mengatakan Presiden Vladimir Putin menganugerahkan Bintang Persahabatan kepada Megawati atas jasa-jasanya mempererat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia.
Penghargaan Bintang Persahabatan diserahkan Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mewakili pemerintah Rusia di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar pada 2 Juni 2021.
Megawati saat menjabat Presiden RI bertemu dengan Presiden Putin di Istana Kremlin, Moskow, pada 21 April 2003. Peristiwa itu merupakan pertemuan kedua karena sebelumnya, Putin bertemu Megawati di Shanghai, China, dalam agenda KTT APEC pada 19 Oktober 2001.
Hasto menjelaskan bahwa usai dari Rusia, Megawati akan melanjutkan perjalanan ke Uzbekistan untuk ziarah ke makam Imam Besar Al Bukhori di Samarkand, dan menerima gelar doktor kehormatan.
"Rencananya penganugerahan gelar doktor kehormatan (Dr.H.C.) dari Silk Road University, Samarkand, pada Sabtu, (21/9)," katanya.
Hasto mengatakan kunjungan Megawati tersebut akan didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, dan anggota DPR RI Herman Herry.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa Megawati dijadwalkan tiba di St. Petersburg, Rusia pada Sabtu (14/9) malam waktu setempat.
"Ibu Megawati akan menggelar pertemuan dan ramah tamah dengan Rektor Universitas St. Petersburg Prof. Nikolay Kropachev, lalu menyampaikan kuliah umum di kampus tersebut," kata Hasto dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kisah Megawati telepon Vladimir Putin minta alutsista perang
Baca juga: Isi dekrit Bintang Persahabatan pemerintah Rusia untuk Megawati
Hasto mengatakan Megawati juga akan menghadiri jamuan makan siang oleh Gubernur St. Petersburg di Balai Kota.
Selanjutnya menurut dia, Megawati akan menjadi pembicara kunci di Forum Rektor Universitas se-Rusia, dilanjutkan peletakan bunga di Piskarevsky Memorial Cemetery, yang merupakan kenangan atas peristiwa Pengepungan Leningrad.
Hasto mengatakan Rusia dan Indonesia memiliki sejarah panjang, bahkan banyak peran Presiden Pertama RI Soekarno terkait Islam.
"Seperti pemulihan Masjid Biru di St.Petersburg dan penemuan makam Imam Besar Al Bukhori di Samarkand, Uzbeskistan, yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet," ujar Hasto.
Menurut dia, Presiden Putin juga memiliki kedekatan dengan Megawati saat menjabat sebagai Presiden RI.
Dia mengatakan Presiden Vladimir Putin menganugerahkan Bintang Persahabatan kepada Megawati atas jasa-jasanya mempererat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia.
Penghargaan Bintang Persahabatan diserahkan Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mewakili pemerintah Rusia di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar pada 2 Juni 2021.
Megawati saat menjabat Presiden RI bertemu dengan Presiden Putin di Istana Kremlin, Moskow, pada 21 April 2003. Peristiwa itu merupakan pertemuan kedua karena sebelumnya, Putin bertemu Megawati di Shanghai, China, dalam agenda KTT APEC pada 19 Oktober 2001.
Hasto menjelaskan bahwa usai dari Rusia, Megawati akan melanjutkan perjalanan ke Uzbekistan untuk ziarah ke makam Imam Besar Al Bukhori di Samarkand, dan menerima gelar doktor kehormatan.
"Rencananya penganugerahan gelar doktor kehormatan (Dr.H.C.) dari Silk Road University, Samarkand, pada Sabtu, (21/9)," katanya.
Hasto mengatakan kunjungan Megawati tersebut akan didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, dan anggota DPR RI Herman Herry.