Jakarta (ANTARA) - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menekankan Presiden Joko Widodo terbuka untuk bertemu siapa saja, termasuk pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Ari menyikapi pernyataan Ketua KPK Nawawi Pomolango yang sempat menyatakan bahwa jajarannya sulit bertemu Presiden Joko Widodo dan tidak pernah diundang ke Istana untuk membicarakan pemberantasan korupsi.
"Prinsipnya, Bapak Presiden terbuka untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk pimpinan KPK," ujar Ari Dwipayana dalam pesan singkat di Jakarta, Senin.
Ari Dwipayana mengatakan meskipun terbuka bertemu siapa saja, namun Presiden ingin menghormati dan menjaga muruah KPK sebagai institusi yang independen.
"Jangan sampai pertemuan-pertemuan antara Presiden dan KPK kemudian disalahpersepsikan sebagai intervensi," ujarnya.
Ari mengatakan sejauh ini koordinasi antara pemerintah dengan KPK untuk aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, berjalan dengan baik. Pemerintah melalui Menko Polhukam telah melakukan koordinasi yang intensif dengan KPK.
Berita Terkait
Polisi ringkus penganiaya teman wanita dibuang di pesisir pantai
Jumat, 16 Agustus 2024 19:37 Wib
Megawati merasa sedih atas perilaku Hasyim Asy'ari
Jumat, 5 Juli 2024 12:02 Wib
Pemecatan Ketua KPU RI jadi pelajaran bagi KPU daerah
Kamis, 4 Juli 2024 17:10 Wib
DKPP RI berhentikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terkait kasus asusila
Kamis, 4 Juli 2024 17:05 Wib
Pemerintah diharapkan jadwalkan pelantikan kepala daerah serentak
Selasa, 25 Juni 2024 19:19 Wib
Pemeriksaan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terkait asusila digelar sidang tertutup
Rabu, 5 Juni 2024 13:49 Wib
Ketua KPU RI enggan komentari Putusan MA terkait batas minimal usia calon kepala daerah
Senin, 3 Juni 2024 19:41 Wib
Sidang perdana dugaan asusila Hasyim Asy'ari tak dihadiri Desta
Rabu, 22 Mei 2024 21:25 Wib