Jakarta (ANTARA) - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menekankan Presiden Joko Widodo terbuka untuk bertemu siapa saja, termasuk pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Ari menyikapi pernyataan Ketua KPK Nawawi Pomolango yang sempat menyatakan bahwa jajarannya sulit bertemu Presiden Joko Widodo dan tidak pernah diundang ke Istana untuk membicarakan pemberantasan korupsi.
"Prinsipnya, Bapak Presiden terbuka untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk pimpinan KPK," ujar Ari Dwipayana dalam pesan singkat di Jakarta, Senin.
Ari Dwipayana mengatakan meskipun terbuka bertemu siapa saja, namun Presiden ingin menghormati dan menjaga muruah KPK sebagai institusi yang independen.
"Jangan sampai pertemuan-pertemuan antara Presiden dan KPK kemudian disalahpersepsikan sebagai intervensi," ujarnya.
Ari mengatakan sejauh ini koordinasi antara pemerintah dengan KPK untuk aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, berjalan dengan baik. Pemerintah melalui Menko Polhukam telah melakukan koordinasi yang intensif dengan KPK.
Berita Terkait
Ernando sebut serangan balik Arab Saudi harus diwaspadai Indonesia
Selasa, 19 November 2024 10:50 Wib
Peserta BPJS di Barito Timur per November 2024 mencapai 43.045 jiwa
Selasa, 5 November 2024 16:18 Wib
Pemkab Bartim gelar forum kemitraan untuk tingkatkan pelayanan kesehatan BPJS
Kamis, 10 Oktober 2024 19:27 Wib
Istana nyatakan Jokowi-Prabowo diskusi soal tantangan ke depan
Rabu, 9 Oktober 2024 17:01 Wib
Eks Kepala BPPD divonis lima tahun penjara kasus korupsi
Rabu, 9 Oktober 2024 14:23 Wib
Polisi ringkus penganiaya teman wanita dibuang di pesisir pantai
Jumat, 16 Agustus 2024 19:37 Wib
Megawati merasa sedih atas perilaku Hasyim Asy'ari
Jumat, 5 Juli 2024 12:02 Wib
Pemecatan Ketua KPU RI jadi pelajaran bagi KPU daerah
Kamis, 4 Juli 2024 17:10 Wib