Implan gigi telah menjadi opsi solusi untuk mengganti gigi yang hilang agar fungsi pengunyahan menjadi lebih baik.
Selain bisa memperbaiki fungsi pengunyahan dan penampilan, pelaksanaan prosedur implan gigi dapat membantu menjaga struktur rahang dan gigi agar tidak bergeser.
Menurut siaran pers dari Bethsaida Hospital Dental Center pada Senin, implan gigi dilakukan dengan menanamkan implan titanium ke dalam tulang rahang. Implan ini akan berfungsi sebagai akar gigi baru.
Dalam kondisi tertentu, prosedur tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan keberhasilan penempatan implan.
"Dental implant adalah solusi ideal untuk menggantikan gigi yang hilang secara permanen. Namun, tidak semua pasien langsung cocok untuk implan, terutama jika tulang rahang sudah menyusut," kata Kepala Bethsaida Hospital Dental Center drg. R. A. Syanti W. Astuty, yang juga seorang periodontis.
Pada orang yang telah kehilangan gigi dalam waktu lama, tulang rahang mungkin telah mengalami kerusakan atau penyusutan.
Dalam keadaan demikian, prosedur bone augmentation dengan material bone graft atau cangkok tulang perlu dilakukan.
Baca juga: Pentingnya rawat gigi palsu untuk hindari penyakit lanjutan
Bone augmentation adalah prosedur yang dilakukan untuk menambahkan atau memperbaiki struktur tulang rahang agar bisa menopang implan gigi dengan kuat menggunakan material bone graft.
Prosedur ini diperlukan untuk memastikan implan gigi memiliki fondasi yang kuat dan stabil dalam jangka panjang.
Dokter Syanti mengemukakan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum pelaksanaan prosedur implan gigi.
Baca juga: Berikut cara merawat gigi di rumah dengan bahan alami
Ia juga menyampaikan perlunya pasien memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada kehilangan gigi dan opsi perawatan yang tersedia agar dapat membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mulut mereka.
Menjaga kebersihan mulut dengan baik sangat penting dalam upaya mencegah kehilangan gigi dan menjaga kesehatan tulang rahang.
Pemeriksaan gigi rutin dan pembersihan karang gigi dapat membantu pendeteksian masalah gigi sejak dini agar bisa segera ditangani.
Baca juga: Berikut 4 hal penyebab bau mulut meskipun sudah menyikat gigi
Baca juga: Gigi goyang bisa jadi tanda diabetes?
Baca juga: Waspada infeksi di sekitar gigi jadi tanda adanya kanker mulut
Selain bisa memperbaiki fungsi pengunyahan dan penampilan, pelaksanaan prosedur implan gigi dapat membantu menjaga struktur rahang dan gigi agar tidak bergeser.
Menurut siaran pers dari Bethsaida Hospital Dental Center pada Senin, implan gigi dilakukan dengan menanamkan implan titanium ke dalam tulang rahang. Implan ini akan berfungsi sebagai akar gigi baru.
Dalam kondisi tertentu, prosedur tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan keberhasilan penempatan implan.
"Dental implant adalah solusi ideal untuk menggantikan gigi yang hilang secara permanen. Namun, tidak semua pasien langsung cocok untuk implan, terutama jika tulang rahang sudah menyusut," kata Kepala Bethsaida Hospital Dental Center drg. R. A. Syanti W. Astuty, yang juga seorang periodontis.
Pada orang yang telah kehilangan gigi dalam waktu lama, tulang rahang mungkin telah mengalami kerusakan atau penyusutan.
Dalam keadaan demikian, prosedur bone augmentation dengan material bone graft atau cangkok tulang perlu dilakukan.
Baca juga: Pentingnya rawat gigi palsu untuk hindari penyakit lanjutan
Bone augmentation adalah prosedur yang dilakukan untuk menambahkan atau memperbaiki struktur tulang rahang agar bisa menopang implan gigi dengan kuat menggunakan material bone graft.
Prosedur ini diperlukan untuk memastikan implan gigi memiliki fondasi yang kuat dan stabil dalam jangka panjang.
Dokter Syanti mengemukakan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum pelaksanaan prosedur implan gigi.
Baca juga: Berikut cara merawat gigi di rumah dengan bahan alami
Ia juga menyampaikan perlunya pasien memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada kehilangan gigi dan opsi perawatan yang tersedia agar dapat membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mulut mereka.
Menjaga kebersihan mulut dengan baik sangat penting dalam upaya mencegah kehilangan gigi dan menjaga kesehatan tulang rahang.
Pemeriksaan gigi rutin dan pembersihan karang gigi dapat membantu pendeteksian masalah gigi sejak dini agar bisa segera ditangani.
Baca juga: Berikut 4 hal penyebab bau mulut meskipun sudah menyikat gigi
Baca juga: Gigi goyang bisa jadi tanda diabetes?
Baca juga: Waspada infeksi di sekitar gigi jadi tanda adanya kanker mulut