Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Rimbun mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, bahkan ia berharap partisipasi pemilih mencapai 99 persen.
“Kalau kami berharapnya dari 300.000 sekian pemilih itu paling tidak 99 persen bisa hadir dan menggunakan hak pilihnya untuk menyukseskan Pilkada ini,” kata Rimbun di Sampit, Rabu.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menekankan bahwa Pilkada bukan sekadar pesta demokrasi, melainkan momentum krusial yang akan menentukan arah pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam menyukseskan Pilkada Kotim sangat dibutuhkan dengan menghindari tidak memilih atau yang sering disebut golongan putih (golput).
Masyarakat diajak untuk bisa meluangkan waktu dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) setempat pada 27 November 2024 untuk bisa menyalurkan hak pilih masing-masing.
“Setiap suara sangat berharga untuk menentukan masa depan daerah. Karena kepala daerah, baik itu tingkat kabupaten maupun provinsi adalah kita semua dalam lima tahun ke depan,” ucapnya.
Selain untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Rimbun juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan demi suasana kondusif di daerah selama Pilkada berlangsung.
Baca juga: Cegah overstaying tahanan, Lapas Sampit perkuat koordinasi dengan kejaksaan
Terutama kepada pasangan calon (paslon) maupun tim pemenangan agar dapat bersaing secara jujur dan adil, serta mengendalikan pendukung masing-masing agar tidak terjadi gesekan-gesekan yang dapat memicu konflik.
“Ingat kondusivitas daerah itu yang terpenting, karena kegiatan apapun kalau daerah tidak kondusif akan sia-sia. Maka dari itu, mari bersama-sama kita menjaga kondusivitas daerah ini,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim terdapat 309.973 DPT untuk Pilkada 2024, meliputi 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan. Dengan jumlah TPS 667 titik yang tersebar di 17 kecamatan di Kotim.
KPU Kotim juga telah melakukan klasifikasi pemilih berdasarkan usia yang dibagi dalam lima kategori. Kategori dengan jumlah terbanyak adalah usia 27-42 tahun atau generasi milenial (Gen-Y) sebanyak 114.097 pemilih.
Selanjutnya, usia 43-58 tahun atau generasi X (Gen-X) 85.883 pemilih, usia kurang dari 27 tahun atau generasi Z (Gen-Z) 79.054 pemilih, usia 59-77 tahun atau baby boomers 28.561 pemilih dan usia lebih dari 77 tahun atau pre baby boomers 2.378 pemilih.
Sebelumnya, Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 sebanyak 70 persen.
Peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada menjadi tantangan tersendiri bagi KPU, mengingat pada Pilkada 2020 partisipasi pemilih hanya sekitar 60 persen.
“Kami terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih ini, salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi. Kami berharap untuk Pilkada 2024 ini jumlah partisipasi pemilih bisa meningkat dibanding sebelumnya,” demikian Rifqi.
Baca juga: DPRD minta Pemkab Kotim lebih transparan soal pendapatan
Baca juga: DPRD Kotim kembali ingatkan ASN harus netral
Baca juga: Sikapi serangan buaya, Legislator Kotim minta pemerintah ambil tindakan