Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Dede Ardiansyah mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah setempat, agar dapat siaga dalam menghadapi musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada November ini hingga beberapa bulan kedepan.
"Curah hujan yang tinggi mulai melanda Kota Palangka Raya. Ini akan meningkatkan risiko banjir, terutama di daerah pinggiran sungai Kahayan, seperti di Jalan Mendawai, Arut, dan sekitarnya yang sering mengalami banjir musiman," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia meminta pemerintah agar dapat siaga dengan melakukan pemantauan rutin ketinggian debit air di sungai-sungai serta danau yang ada di Kota Palangka Raya sehingga ketika terjadi kenaikan debit air yang signifikan, pemerintah dapat segera bertindak.
Meski begitu, dirinya menyarankan hendaknya pemantauan debit air tersebut dapat dilaporkan dan diinformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya sebagai pengingat dini waspada banjir.
"Jadi warga itu tidak kaget ketika terjadi kenaikan debit air yang signifikan karena setiap harinya pemerintah telah menginformasikan kepada masyarakat," ucapnya.
Dede juga meminta agar pemerintah dapat memastikan sarana dan prasarana penanganan banjir benar-benar dalam kondisi yang layak pakai sehingga ketika warga memerlukan bantuan evakuasi, pemerintah dapat segera bertindak.
Tidak hanya itu, pemerintah juga diminta untuk memastikan ketersediaan bantuan agar nanti ketika posko pengungsian dibuka, masyarakat yang menjadi korban banjir dapat segera mendapatkan makanan selama mengungsi.
"Pemerintah Kota Palangka Raya harus memiliki rencana yang matang untuk penanggulangan banjir, mulai dari langkah pencegahan, evakuasi warga terdampak, hingga pemberian bantuan," ujarnya.
Baca juga: Guru di Palangka Raya diminta kembangkan potensi anak melalui ekstrakurikuler
Untuk itu, politisi dari Partai Solidaritas Indonesia ini menekankan pentingnya tindakan ceat dan terencana yang dilakukan pemerintah kota untuk menghindari adanya korban jiwa ketika bencana banjir terjadi.
Pihaknya selaku mitra kerja pemerintah siap berkolaborasi bersama dalam mengantisipasi bencana banjir di daerah ini, terutama dalam membuat kebijakan-kebijakan yang strategis.
"Waspada dan antisipasi adalah upaya yang perlu diperhatikan ke depannya, karena kita tidak ingin bencana ini terjadi lagi di Kota Palangka Raya, bahkan sampai menelan korban jiwa," demikian Dede.
Baca juga: Legislator Palangka Raya ingatkan perlu upaya konkret dalam menurunkan angka stunting
Baca juga: Restoran di Palangka Raya diminta tidak gunakan elpiji bersubsidi
Baca juga: UMKM di Palangka Raya diminta miliki terus memperkuat daya saing
Berita Terkait
Pelanggaran eks Ketua KPK Firli Bahuri tak termaafkan
Kamis, 21 November 2024 14:14 Wib
Setyo Budiyanto terpilih jadi Ketua KPK 2024-2029
Kamis, 21 November 2024 14:09 Wib
Siswa MAN Buntok ikuti pelatihan jurnalistik PWI Barito Selatan
Rabu, 20 November 2024 17:05 Wib
KPU Kalteng: Batas pengurusan pindah memilih 20 Nov 2024 pukul 23.59 WIB
Rabu, 20 November 2024 16:47 Wib
Legislator nilai kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih rendah
Rabu, 20 November 2024 11:39 Wib
KPK panggil Ketua DPRD Kalsel Supian
Selasa, 19 November 2024 20:48 Wib
KPU Palangka Raya: Kesiapan logistik pilkada sudah 90 persen
Selasa, 19 November 2024 19:15 Wib
Ketua DPRD Kalteng ajak masyarakat tak sungkan sampaikan aspirasi
Selasa, 19 November 2024 17:13 Wib