Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memilih istirahat hingga akhir tahun usai tersingkir dari China Masters 2024.
Pebulu tangkis berjuluk The Daddies tersebut terhenti di babak pertama usai tak dapat berbuat banyak dalam pertandingan menghadapi rekan senegaranya Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi, 0-2 (16-21 dan 17-21) pada pertandingan yang berlangsung di Shenzhen Gymnasium, China, Selasa.
"Ini adalah turnamen terakhir kami, di tahun ini. Setelah ini istirahat dulu. Untuk seluruh pendukung kami, The Daddies, terima kasih sudah mendukung selama ini," kata Mohammad Ahsan dalam keterangan resmi yang diterima pewarta.
Dengan kekalahan ini membuat The Daddies masih belum bisa memutus catatan minor selama tahun 2024 dengan terhenti pada babak pertama sebanyak sepuluh kali dari 11 turnamen yang telah diikuti sepanjang tahun ini. Ahsan/Hendra tercatat hanya mampu melangkah jauh ketika menjadi runner-up Australia Open pada Juni.
The Daddies mengungkapkan sudah menemukan titik terang terkait dengan waktu untuk gantung raket ke depannya.
Meski demikian, The Daddies tak ingin terburu-buru mengumumkan pensiun kepada publik dan akan mendiskusikan terlebih dahulu rencana tersebut dengan tim pelatih dan pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
"Kami sudah memutuskan ke depannya akan seperti apa tapi tinggal tunggu nanti, kami mau bertemu dulu dan diskusi dengan pelatih dan pengurus. Harapan kami bulutangkis Indonesia terus maju," kata Ahsan.
Saat ini Hendra telah menginjak usai 40 tahun sedangkan Ahsan telah berusia 37 tahun. Keduanya telah menjadi ganda putra pasangan Indonesia sejak 2012. Tercatat The Daddies telah menggondol gelar juara dunia pada 2013, 2015 dan 2019.
Pada 2016 tepatnya Olimpiade Rio 2016, Ahsan/Hendra sempat memutuskan untuk berpisah usai Hendra mundur dari pelatihan nasional dan berduet dengan pebulu tangkis Malaysia Tan Boon Heong. Namun dua tahun berselang, duet The Daddies kembali dipasangkan hingga mengamankan gelar juara dunia pada 2019.