Kuala Kapuas (ANTARA) - Ratusan pelajar dari sembilan sekolah baik SMA/SMK/MA di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, diberikan pemahaman kesehatan jiwa dan napza atau narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya oleh Dinas Kesehatan setempat.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai upaya promosi kesehatan jiwa saja, tetapi juga sebagai upaya pencegahan dini masalah kesehatan jiwa. Paling tidak remaja mengetahui apa yang harus dilakukan ketika kondisinya sedang tidak baik-baik saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr Tonun Irawaty Panjaitan, di Kuala Kapuas, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutannya pada kegiatan penggerakan masyarakat dalam upaya promosi kesehatan jiwa dan napza bagi remaja. Kegiatan diikuti sebanyak 180 siswa dari 9 sekolah SMA/SMK/MA di kabupaten setempat.
Diterangkannya, bahwa definisi sehat tidak hanya mengacu pada kesehatan fisik saja, akan tetapi juga menyangkut kesehatan jiwa seseorang. Mengingat pentingnya kesehatan jiwa dalam kehidupan menuntut masyarakat untuk lebih memahami tentang kesehatan jiwa itu sendiri, bagaimana agar jiwa tetap sehat, apa saja yang bisa membuat jiwa tidak sehat termasuk dampak penyalahguna napza bagi kesehatan jiwa.
Baca juga: DPMD Kapuas libatkan BUMDes dalam program nasional makan gizi gratis
Menurutnya, dalam membentuk jiwa yang sehat, tidak cukup hanya sebatas tahu saja, tetapi perlu terus berlatih dalam kehidupan sehari-hari untuk mampu mengatasi setiap tekanan yang dihadapi dan mampu mengelola diri dalam kondisi apapun. Memang bukan sesuatu hal yang mudah, tetapi tetap harus dilakukan.
“Meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan jiwa dan napza ini sangat penting dilakukan karena masa remaja adalah masa yang kritis, dimana para remaja masih dalam proses pencarian jati dirinya,” demikian dr Tonun Irawaty Panjaitan.
Sementara adapun narasumber kegiatan ini, ada dua orang, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan, dan dr Safira Amira Tjandrasari, Sp. KJ (K) dari RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.
Proses kegiatan dilaksanakan dengan penyampaian materi dan dialog interaktif sehingga seluruh peserta dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran ini. Remaja perlu mendapat informasi yang jelas tentang masalah-masalah kejiwaan pada usia ini serta dampak-dampak negatif dari penyalahgunaan napza, baik dampak terhadap fisik maupun terhadap mentalnya.
Diharapkan remaja dapat melewati tahap perkembangan ini dengan baik, membentuk konsep diri yang baik dan sesuai serta mampu dalam mengelola diri sebagai modal utama untuk memasuki jenjang usia berikutnya. Kegiatan juga diisi penandatanganan komitmen bersama untuk menjadi generasi hebat dengan mental yang sehat tanpa narkoba.
Baca juga: Kementan gandeng TNI-Polri perkuat konsolidasi Brigade Pangan di Kapuas
Baca juga: Dinkes Pulang Pisau perkuat layanan kesehatan di daerah darurat bencana
Baca juga: Alfian ajak masyarakat bersatu membangun Kapuas usai Pilkada 2024