Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Irawati menyoroti penumpukan sampah di sekitar kawasan Pasar Ikan Mentaya (PIM) Sampit saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait ketersediaan dan stabilitas harga pangan jelang Natal dan Tahun Baru.
“Kami akan segera koordinasi dengan dinas terkait, karena seharusnya sampah ini diangkut pada malam hari atau paling lambat pukul 05:00 WIB,” kata Irawati di Sampit, Selasa.
Irawati pun tampak prihatin melihat tumpukan sampah yang didominasi sampah plastik dan sisa pedagang sayuran yang mulai membusuk dan menimbulkan bau tak sedap, sehingga mengganggu para pengunjung maupun pedagang yang berada di kawasan tersebut.
Sementara, menurutnya sesuai aturan pengangkutan sampah di kawasan pusat perbelanjaan itu seharusnya dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas pasar di siang hari.
Kenyamanan pengunjung maupun pedagang perlu menjadi perhatian, sebab jika tidak maka orang akan malas datang ke pasar dan aktivitas ekonomi pasar itu pun akan redup. Hal ini tentu akan berdampak pula pada penurunan retribusi daerah yang bersumber dari pasar.
Irawati menyampaikan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah, sehingga penumpukan sampah di kawasan pasar dapat segera diatasi.
Baca juga: Pemkab Kotim periksa stok pangan ke distributor hingga pasar
“Memang beberapa hari ini ada keluhan dari dinas terkait tentang kurangnya kendaraan untuk mengangkut sampah di Kotim, maupun itu berupa tosa maupun truk angkutan. Kami akan telusuri lagi, apakah sampah yang belum diangkut di PIM ini berkaitan dengan itu,” demikian Irawati.
Salah seorang pengunjung PIM Sampit, Maulana mengaku kurang nyaman dengan tumpukan sampah di kawasan pasar yang membuat lingkungan sekitar tampak kumuh dan kotor.
“Adanya tumpukan sampah seperti ini tentu membuat pembeli tidak nyaman, saya pun melihatnya agak kumuh dan kotor. Kami harap ini menjadi perhatian pemerintah, karena masyarakat juga layak berbelanja dengan nyaman,” ujarnya.
Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kotim Marjuki membenarkan bahwa keterlambatan pengangkutan sampah di PIM Sampit karena terbatasnya armada yang ada, sehingga pihaknya fokus untuk menangani di depo-depo sampah terlebih dulu.
“Itu karena keterbatasan armada kita, jadi untuk pagi tadi kami fokus ke depo-depo dulu, tapi sore ini kami akan langsung merapat ke PIM untuk mengangkut sampah di sana,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam upaya penanganan sampah yang lebih baik pihaknya mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat diharapkan bisa membuang sampah pada lokasi yang telah ditentukan untuk memudahkan petugas dalam pengangkutan sampah.
Baca juga: Lapas Sampit tegaskan komitmen cegah peredaran narkoba
Baca juga: Peduli kesehatan masyarakat, PT Globalindo Alam Perkasa bantu fasilitas Pondok Bersalin Desa di Dusun Rongkang
Baca juga: DPRD Kalteng sarankan Pemkab Kotim relokasi bandara