Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jati Asmoro meminta warga yang berada di bantaran Sungai Kahayan untuk waspada terhadap potensi terjadinya banjir.
Terlebih, banjir di bantaran Sungai Kahayan menjadi fenomena yang sering terjadi, terutama pada saat musim hujan atau ketika curah hujan tinggi di hulu sungai.
"Kita semua mengetahui, bahwa empat hari belakangan ini kota kita diguyur hujan dengan waktu yang cukup lama, sehingga dikhawatirkan membuat debit air di Sungai Kahayan naik dan menyebabkan banjir," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia meminta kepada warga di bantaran Sungai Kahayan, agar dapat mengamankan surat-surat berharga mereka agar tidak hanyut atau basah akibat banjir.
Dokumen-dokumen seperti sertifikat tanah, ijazah dan sebagainya, sebaiknya disimpan di dalam satu koper dan diletakkan di bagian rumah yang tinggi.
"Karena kan kalau dokumen itu hanyut atau basah, maka warga akan repot-repot lagi untuk mengurusnya. Padahal itu dokumen yang sangat berharga," ucapnya.
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya tentukan titik pasar Ramadhan 1446 Hijriyah
Jati juga mengingatkan kepada warga, agar dapat waspada terhadap penggunaan barang elektronik, jika di rumahnya terjadi banjir atau air masuk ke dalam rumah.
Sebab adanya kabel listrik yang terkena air tersebut, berpotensi menyebabkan korsleting listrik, yang dapat membahayakan nyawa warga.
"Ini yang harus diperhatikan, jangan sampai warga itu lengah. Hal-hal kecil seperti ini kalau tidak menjadi kewaspadaan, maka bisa berbahaya untuk nyawa kita," ujarnya.
Politisi dari partai Gerindra ini juga meminta kepada seluruh orang tua, agar tidak membiarkan anaknya untuk bermain di sekitar lokasi banjir.
Hal ini dilakukan, agar menghindari anak-anak menjadi korban tenggelam di lokasi banjir dan menyisakan kesedihan bagi para orang tua.
"Jangan sampai dibiarkan, harus kita awasi dan kita jaga anak kita. Jangan sampai bermain di sembarangan tempat yang justru menjadi bahaya bagi nyawanya," demikian Jati.
Baca juga: Kejati Kalteng bentuk Satgas P3H cegah potensi penyimpangan swasembada pangan
Baca juga: FK UMPR laksanakan Program Satu Hari Menjadi Mahasiswa Kedokteran bagi siswa
Baca juga: DPMPTSP Kalteng terbaik dalam Penilaian Pelaporan Pertanggungjawaban Bendahara 2024