Aktivitas jual beli emas di Sampit mulai meningkat

id Aktivitas jual beli emas di Sampit mulai meningkat, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, ekonomi

Aktivitas jual beli emas di Sampit mulai meningkat

Suasana aktivitas jual beli emas di salah satu toko di Kota Sampit, Senin (17/3/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Dua pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah aktivitas jual beli emas di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mulai mengalami peningkatan dibanding hari biasa.

“Untuk pembeli mulai menunjukkan peningkatan, tepatnya itu mulai Jumat kemarin. Apalagi pas hari Minggu, bertepatan akhir pekan agak signifikan. Selisihnya sekitar 10 persen dibandingkan hari biasa,” kata Pemilik Toko Emas Mitra Baru di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Darsani di Sampit, Senin.

Ia menjelaskan, peningkatan aktivitas jual beli emas saat Ramadhan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri hampir setiap tahun terjadi. Pada momentum ini jumlah warga yang membeli lebih banyak dibandingkan warga yang menjual kembali emasnya ke toko.

Menurutnya, ada dua alasan jumlah pembeli emas marak ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pertama, untuk mempercantik penampilan makanya tak heran mayoritas pembeli emas merupakan kaum hawa.

Alasan kedua adalah sebagai media untuk menabung atau investasi, terlebih setelah menerima tunjangan hari raya (THR). Hal itu pula yang diduga menjadi penyebab penjualan emas di tokonya mulai meningkat beberapa hari terakhir.

“Kemungkinan ini karena ada beberapa perusahaan yang sudah membayarkan THR, makanya mulai banyak yang beli. Kemungkinan akan meningkat lagi nanti ketika THR ASN juga dicairkan,” imbuhnya.

Hampir semua jenis emas laris-manis diburu pembeli, namun emas 999 tetap menjadi primadona karena karena harga jual kembali mengikuti harga pasar sehingga cocok untuk investasi jangka panjang.

Baca juga: Pedagang Pasar Keramat Sampit desak penertiban pedagang dadakan

Penjualan emas diperkirakan akan semakin meningkat seiring semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri, Darsani pun memprediksi peningkatan penjualan mencapai 40 persen pada puncaknya.

Sementara dari segi harga juga ada kenaikan, namun kenaikan harga ini bukan disebabkan momentum Lebaran. Ia menyebut, kenaikan harga emas kali ini dipengaruhi harga emas dunia yang menguat dan hal ini sudah terjadi sejak pertengahan Februari lalu.

“Harga emas ini mengikuti tren internasional, baik itu harga emas dunia, kondisi ekonomi atau politik internasional. Kalau harga emas dunia naik maka harga emas domestik pun mengikuti,” sebutnya.

Darsani menambahkan, selisih kenaikan harga emas berkisar Rp10.000 - Rp20.000 per gram dibanding sebelumnya. Kendati demikian, hal ini tidak mempengaruhi minat pembeli.

Lebih jelasnya rincian harga emas di Sampit per 17 Maret 2025 sebagai berikut, emas Amerika atau 999 yang setara dengan emas 24 karat berada pada harga Rp1.550.000 per gram, emas 750 setara 17 karat di harga Rp1.300.000 per gram.

Selanjutnya, emas 700 setara 16 karat di harga Rp1.200.000 per gram, emas 420 setara emas 9 karat berada di harga Rp750.000 per gram dan emas 375 setara 8 karat di harga Rp710.000.

Baca juga: Pemkab Kotim siapkan Rp32,8 miliar untuk THR ASN 2025

Baca juga: Wabup Kotim dapati Minyakita tidak sesuai takaran

Baca juga: Bupati Kotim harap penertiban lahan tingkatkan kesadaran perusahaan