Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mendukung kembali beroperasinya pabrik pengolahan kelapa dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, perusahaan ini kembali berjalan kurang lebih dua bulan terakhir ini, sebelumnya perusahaan ini memang sudah dibuka tetapi karena suatu permasalahan sempat terhenti dan kami bersyukur ini sudah berjalan lagi,” kata Anggota Komisi II DPRD Kotim Zainuddin di Sampit, Kamis.
Zainuddin menyampaikan pada Rabu (4/6) ia bersama Ketua Komisi II DPRD Kotim Akhyannor meninjau langsung operasional pabrik pengolah kelapa yang berada di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Berdasarkan pantauan pihaknya perusahaan milik swasta ini memiliki potensi yang cukup besar dan diharapkan bisa memberikan dampak yang besar pula bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Dengan adanya perusahaan ini maka hasil bumi berupa kelapa yang menjadi unggulan tiga kecamatan di wilayah selatan Kotim, yakni Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kecamatan Pulau Hanaut dan Kecamatan Teluk Sampit bisa terserap secara optimal.
Apalagi harga yang ditawarkan pihak perusahaan terbilang cukup bagus, yakni Rp4.000 per kilogram dan rata-rata satu buah kelapa memiliki berat 1,1 kilogram. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para petani kelapa di wilayah setempat.
“Maka dari itu, saya sebagai anggota legislatif dapil 3 Kotim menyarankan agar masyarakat tetap merawat kebun-kebun kelapanya yang ada di lingkungan tersebut, karena ini merupakan potensi yang baik, dalam artinya pemasaran dan harganya jelas,” ujarnya.
Baca juga: Legislator Kotim apresiasi tindakan gubernur tertibkan truk lebihi kapasitas
Keberadaan pabrik pengolahan kepala ini sudah terbukti mampu menyerap tenaga lokal. Berdasarkan keterangan pihak perusahaan yang ia temui saat kunjungan tersebut, jumlah karyawan yang dipekerjakan di pabrik itu mencapai 300 orang dan 90 persen warga lokal.
Hal tersebut ia buktikan sendiri, karena sebagai warga setempat ia mengenali sebagian pekerja pabrik yang merupakan tetangga maupun kenalannya, di antaranya warga dari Desa Handil Sohor dan Kelurahan Samuda Kecil maupun Samuda Kota.
Bahkan, informasi yang ia terima pendapatan dari para pekerja pabrik tersebut setiap bulannya bisa melebihi upah minimum kabupaten (UMK), sehingga kesejahteraan bagi pekerja pun terjamin.
“Ini merupakan kabar baik dan sesuatu yang membahagiakan, masyarakat kita tidak perlu jauh-jauh mencari pekerjaan dan pendapatan yang mereka terima pun cukup bagus,” imbuhnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun berharap peluang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya para petani kelapa agar bisa mengintensifkan kembali kebun kelapanya agar hasil panen atau produksinya meningkat.
Ia juga mengimbau agar para petani kelapa tidak mengalih fungsikan kebunnya untuk usaha lain atau jenis tanaman lain dan memaksimalkan potensi yang ada di depan mata.
“Saya juga berharap kedepannya ini benar-benar kita support, terutama pemerintah daerah agar memberikan dukungan kepada perusahaan maupun petani supaya ini bisa terus dikembangkan agar bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih tinggi,” demikian Zainuddin.
Baca juga: Wabup Kotim: Sukses panen raya jagung bukti keberhasilan peningkatan pertanian
Baca juga: Ratusan obor terangi malam Idul Adha di Sampit
Baca juga: BKAD Kotim : TPP ASN hingga April sudah terbayarkan 80 persen