Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) melengkapi Sekolah Khusus (SKh) Negeri 2 Buntok Kabupaten Barito Selatan dengan berbagai fasilitas baru pendukung kegiatan pendidikan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, serta Pak Kadis beserta jajaran, sehingga kami mendapat fasilitas untuk menunjang pembelajaran di sekolah," kata Kepala SKh Negeri 2 Buntok Yanti Mandasari dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, penambahan fasilitas ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan terhadap siswa-siswi berkebutuhan khusus.
Adapun berbagai fasilitas tersebut adalah untuk mendukung proses belajar mengajar dan program Pemerintah Pusat terkait digitalisasi pembelajaran. Fasilitas itu berupa 3 unit TV interaktif, 2 unit Starlink, dan 1 unit panel surya.
Bantuan ini diharap memperluas akses pendidikan inklusif dengan memanfaatkan teknologi digital. Keberadaan TV interaktif dan koneksi internet melalui Starlink membantu guru dalam menyajikan materi pembelajaran yang lebih variatif dan interaktif.
Baca juga: Pacu prestasi, Pemprov Kalteng bangun ekosistem sains mulai dari guru
Selain itu, panel surya yang diterima diharap mendukung ketersediaan energi listrik di sekolah, khususnya bagi sekolah yang belum memiliki listrik.
Program penyediaan sarana pendukung pendidikan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mewujudkan visi Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera.
Salah satu guru Tri Bayu Suparniati mengatakan, manfaat nyata penggunaan TV interaktif di kelas, yakni pembelajaran menjadi bervariasi, menyenangkan bagi siswa ABK, kreatif, dan inovatif.
"Selanjutnya kami sangat berharap bisa mendapatkan lagi TV interaktif tersebut karena masih sangat membutuhkan untuk di tiap ruangan,” ujarnya.
Dukungan positif juga datang dari orang tua siswa yaitu Dewi Sartika. Dia sangat menyambut baik dengan adanya TV interaktif bagi sekolah anaknya.
"Mereka sangat menikmati pembelajaran yang dilakukan oleh ibu bapak guru walaupun ada keterbatasan secara fisik. Disamping itu, pembelajaran tidak monoton serta mengurangi stres anak ABK,” jelasnya.
Kemudian Raffi salah satu siswa kelas XI SMALB SKh Negeri 2 Buntok, juga mengaku senang dengan adanya fasilitas tersebut yang semakin mendukung kegiatan pembelajaran.
“Saya merasa senang dengan adanya TV interaktif, kami bisa belajar dengan semangat dan bisa memanfaatkan TV interaktif tersebut untuk belajar, salah satunya belajar bahasa isyarat,” tuturnya.
Baca juga: Disdik Palangka Raya ingatkan orang tua awasi pergaulan anak
Baca juga: Pelatihan Guru Huma Betang pacu kompetensi dan kualitas pendidikan di Kalteng
Baca juga: Program digitalisasi pembelajaran pemprov beri banyak manfaat bagi SMKN 1 Raren Batuah
