Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) menekankan tentang pentingnya adaptasi guru terhadap pembelajaran hybrid dan pemanfaatan teknologi yang telah tersedia dalam mendukung transformasi pendidikan.
"Hal ini sebagai upaya bersama kita untuk terus memacu percepatan pembangunan pendidikan dengan semangat kolaborasi dan inovasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Reza Prabowo di Palangka Raya, Rabu.
Adapun untuk mendukung kecepatan adaptasi para guru tersebut, pihaknya juga telah menggelar berbagai bimbingan teknis, salah satunya tentang peningkatan kapasitas guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) se-Kalimantan Tengah tahun 2025.
Dia menuturkan, para guru di Kalteng sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran hybrid, yakni kombinasi tatap muka dan virtual, sehingga ia meminta sistem hybrid ini dapat dihitung sebagai bagian dari beban jam mengajar resmi.
“Sekarang ada jadwal guru mengajar secara hybrid, saya ingin saat mereka mengajar hybrid itu masuk ke jam mereka mengajar. Karena ada peraturan dari Pak Menteri, dari 24 jam diturunkan menjadi 18 jam,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng bekali mahasiswa KKN dengan bantuan sembako
Kemudian dia mendorong para guru diberi kesempatan mengajar secara virtual di sekolah lain, sebagai bentuk penguatan kolaborasi antar satuan pendidikan, terutama karena Kalteng telah memiliki fasilitas pendukung yang memadai, seperti TV interaktif dan jaringan digital antar sekolah.
“Kita sudah punya fasilitas. Jam mereka juga sudah diakui. Maka, beri mereka ruang untuk mengajar secara virtual lintas sekolah. Ini bagian dari semangat Merdeka Belajar yang harus benar-benar kita rasakan,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah juga sedang memantapkan inovasi besar yang dinamakan Huma Betang Digital, yaitu sebuah sistem kelas digital yang dilengkapi papan tulis interaktif. Guru yang menggunakan papan digital tersebut wajib login sebelum memulai pelajaran. Begitu login dilakukan, waktu mengajar langsung tercatat secara otomatis.
“Kita sudah menyediakan Huma Betang Digital, jadi ini adalah kelas digital. Kita wajibkan setiap guru yang menggunakan papan tulis digital untuk login. Ketika login, maka detik mengajarnya langsung dimulai dan hal tersebut bisa dilihat langsung oleh Pak Gubernur,” katanya.
Baca juga: Gubernur Kalteng komitmen sukseskan PSU Barito Utara
Baca juga: Gubernur ajak siswa SMAN 1 Muara Teweh siap hadapi pembelajaran hybrid
Baca juga: Rapimpurnas KNPI di Kalteng momentum jadikan pemuda makin maju
Disdik Kalteng tekankan pentingnya adaptasi guru pada pembelajaran hybrid
Plt Kadisdik Kalteng Reza Prabowo. (ANTARA/HO-Disdik Kalteng)
