Palangka Raya Fair sebagai ajang peningkatan UMKM lokal

id Palangka Raya Fair ,UMKM lokal,Palangka Raya,Kalteng

Palangka Raya Fair sebagai ajang peningkatan UMKM lokal

Beberapa produk UMKM lokal pada saat kegiatan Palangka Raya Fair di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. ANTARA/Intern - Riska Maulani, Luthfiyani Kamila, Candri.

Palangka Raya (ANTARA) - Kegiatan Palangka Raya Fair yang diselenggarakan dari 15-19 Juli 2025 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ini, merupakan salah satu ajang peningkatan bagi pelaku UMKM lokal yang ada di daerah itu.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa lebih membantu memperkenalkan produk-produk UMKM binaan kami maupun kepada masyarakat, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kemendirian ekonomi mereka," kata salah satu pekerja Sosial dari Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Dinda Khairunisa di Palangka Raya, Kamis.

Dinda mengatakan, kegiatan Palangka Raya Fair ini dalam rangka Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-68 dan Pemerintah Kota ke-60, dengan menghadirkan beberapa kuliner khas seperti tempe mendoan, keripik ikan, amplang, hingga sambal cumi yang merupakan hasil produksi UMKM binaan kita.

Dengan mengusung tema "UMKM Kuat dan Hebat, Palangka Raya Semakin Keren", gelaran tahunan tersebut menghadirkan ratusan stan dari pelaku UMKM, instansi pemerintahan, hingga komunitas kreatif. Produk yang ditampilkan pun beragam mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan khas daerah.

Dengan antusiasme pelaku usaha dan dukungan pemerintah, Palangka Raya Fair diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang memberdayakan UMKM dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk komunitas disabilitas dan binaan sosial lainnya.

Sementara itu, Adiatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah, Dwi Rahayu Ningsih mengatakan bahwa keterlibatan pihaknya dalam Palangka Raya Fair menjadi sarana strategis untuk memperluas pasar produk-produk lokal, sekaligus mendongkrak sektor ekonomi kreatif.

"Kami dari Disbudpar Kalteng terus berupaya dalam pemasarannya, sementara produksinya bisa langsung dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Palangka Raya," katanya.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga ikut berpartisipasi dalam menampilkan produk-produknya andalanya seperti tas, dompet, dan sepatu dari rotan yang mana diproduksi oleh Dekranasda Kota Palangka Raya.

Salah satu peserta Palangka Raya Fair asal Jakarta, Marwandi mengatakan, antusias dengan adanya kegiatan tersebut.

"Saya sangat apresiasi dengan adanya kegiatan Palangka Raya Fair ini, sehingga saya berkesempatan mempromosikan sejumlah produk unggulan seperti mutiara Lombok, Swarovski, dan batik Solo handmade," katanya saat ditemui stan pamerannya di kawasan GOR Serbaguna Jalan Tjilik Riwut kilometer 5.

Ia mengungkapkan, bahwa produk bawanya seperti batik Solo ini dibuat secara handmade, jadi tidak ada yang sama persis. Selain itu juga ada mutiara air laut, air tawar, serta perhiasan dengan Swarovski.

Marwandi mengatakan bahwa ia telah kerap mengikuti pameran di berbagai kota besar, dan merasa senang bisa diundang untuk memasarkan produknya di 'Kota Cantik' Palangka Raya. Ia mengapresiasi sambutan masyarakat yang cukup antusias terhadap produk UMKM dari luar daerah.

Menurut informasi, bagi pelaku usaha di stan Palangka Raya Fair dikenakan biaya sewa bervariasi. Untuk stan outdoor dibanderol mulai Rp3 juta, sementara stan indoor bisa mencapai Rp30 juta tergantung ukuran dan fasilitas yang disediakan.


Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.