UMPR siap wujudkan pendidikan tinggi bagi keluarga petani sawit di Kalteng

id umpr,palangka raya,kalteng

UMPR siap wujudkan pendidikan tinggi bagi keluarga petani sawit di Kalteng

UMPR siap wujudkan pendidikan tinggi bagi keluarga petani sawit di Kalteng. (ANTARA/HO-Humas UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) siap mewujudkan pendidikan tinggi bagi keluarga petani sawit di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di provinsi setempat.

Rektor UMPR, Assoc Prof Dr Muhamad Yusuf MAP, di Palangka Raya, Selasa mengatakan, komitmen ini dibuktikan dengan kesiapan UMPR menyelenggarakan pendidikan tinggi bagi keluarga petani sawit yang tersebar di 14 kabupaten/kota se-Kalteng.

“UMPR siap melaksanakan penugasan Ketua Umum DPP Apkasindo, Bapak Dr Ir Gulat ME Manurung, untuk memfasilitasi pendidikan tinggi keluarga petani menjadi sarjana, magister dan doktor,” tegas Rektor UMPR dalam penandatanganan MoU pada kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Petani Sawit yang digelar Palangka Raya.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP Apkasindo) ini turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP Apkasindo, Dr Ir Gulat ME Manurung CIMA CAPO dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Wakil Gubernur, Edy Pratowo SSos MM.

Menurut Rektor UMPR, keberhasilan sektor sawit tidak hanya ditentukan oleh produktivitas lahan, tetapi juga oleh kualitas manusianya.

“Kami berkomitmen mendukung pengembangan potensi generasi muda di lingkungan petani sawit, agar mereka dapat mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan, dan membentuk karakter unggul yang dibutuhkan di masa depan,” tambahnya.

UMPR siap wujudkan pendidikan tinggi bagi keluarga petani sawit di Kalteng. (ANTARA/HO-Humas UMPR)

Kegiatan ini juga dihadiri oleh civitas akademika dari koordinator bagian Kerja Sama dan Urusan Internasional UMPR, Fakultas Pertanian dan Kehutanan serta Fakultas Teknik UMPR sebagai bentuk sinergi lintas keilmuan.

Kehadiran kedua fakultas tersebut menunjukkan kesiapan UMPR dalam mengintegrasikan pendekatan akademik dan praktis, baik dalam pengembangan teknologi pertanian, sistem irigasi, mekanisasi, hingga penerapan prinsip kehutanan berkelanjutan yang adaptif terhadap tantangan lokal.

Melalui kemitraan strategis ini, UMPR menegaskan perannya sebagai mitra transformasi pendidikan bagi keluarga petani sawit.

Dengan kesiapan di seluruh program studi, UMPR berkomitmen menyediakan akses pendidikan tinggi yang inklusif dan relevan, guna mencetak generasi petani muda yang berdaya saing, berpengetahuan, dan siap memajukan sektor perkebunan sawit secara berkelanjutan di Kalteng.

Komitmen ini juga disambut baik oleh Ketua Panitia kegiatan, Berlin Samosir, yang menyampaikan bahwa kemitraan strategis ini diharapkan membuka akses beasiswa bagi anak-anak petani serta memberikan kemudahan pembiayaan tanpa agunan hingga Rp100 juta melalui kerja sama dengan BRI.

Senada dengan itu, Ketua Badan Pembina Daerah Apkasindo, JMT Pandiangan, menambahkan bahwa program ini akan memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui jalur pendidikan, peningkatan kualitas bibit unggul, dan pengelolaan kebun sawit yang berkelanjutan.

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo menegaskan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit merupakan industri strategis yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Kami mendukung penuh kemitraan seperti ini yang sejalan dengan kebijakan peningkatan produktivitas, kesejahteraan pekebun, dan hilirisasi industri sawit,” ucapnya.


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.