Plt Kadisdik Kalteng instruksikan jajaran tuntaskan temuan BPK RI

id pemprov kalteng, disdik kalteng, temuan bpk disdik kalteng, plt kadisdik reza prabowo, kalimantan tengah

Plt Kadisdik Kalteng instruksikan jajaran tuntaskan temuan BPK RI

Plt Kadisdik Kalteng Reza Prabowo (tengah) dan lainnya saat rapat bersama jajaran, Palangka Raya, Rabu (6/8/2025). (ANTARA/HO-Disdik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) Reza Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk menuntaskan sebanyak 97 temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Disdik Kalteng langsung menggelar pertemuan Tim Percepatan Tindak Lanjut Hasil Rekomendasi BPK di Ruang Rapat Pintar Lantai 2, Palangka Raya, Rabu.

"Pertemuan ini tidak boleh sekadar menjadi agenda formalitas. Pentingnya langkah nyata untuk menindaklanjuti setiap temuan yang ada," jelasnya.


Baca juga: Kalteng lakukan modifikasi cuaca hadapi ancaman karhutla

Reza menyampaikan, apabila dilihat dari nominal memang tidak ada yang terlalu besar, tetapi semua harus dicermati.

"Jangan sampai temuan yang sudah berulang ini terus dibiarkan tanpa penyelesaian. Kita tidak boleh masuk ke lubang yang sama,” tuturnya.


Baca juga: Gubernur kawal PSU Pilkada Barut pastikan proses demokrasi berjalan lancar

‎Berdasarkan data yang dipaparkan, terdapat 97 temuan yang belum tuntas sejak 2009 hingga 2024, dengan total potensi kerugian negara mencapai Rp3,9 miliar lebih atau tepatnya Rp3.950.479.106,99.

Dari jumlah tersebut, telah disetorkan sebesar Rp3.680.603.892,99, sementara sisa yang harus diselesaikan mencapai Rp269.875.214,00.

‎“Ini harus kita selesaikan. Jangan sampai ada temuan baru lagi hanya karena keteledoran kita,” katanya.

‎Kemudian sebagai langkah konkret, Dinas Pendidikan Kalteng kini melibatkan pendampingan dari Inspektorat, serta Kejaksaan sebagai langkah baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

‎Sementara itu, dalam upaya mencegah terulangnya temuan serupa, pihaknya telah menyiapkan platform Pena Kalteng, sebuah sistem yang memungkinkan pengawasan langsung terhadap penggunaan dana BOS, BOSDA, hingga BPP.

‎“Ini bagian dari komitmen kami agar pengelolaan anggaran pendidikan di Kalteng menjadi lebih transparan dan akuntabel,” jelasnya.


Baca juga: Tak ada pembatasan akses, Gubernur Kalteng tegaskan ini zamannya keterbukaan informasi

Baca juga: Temui pelajar di Bartim, Gubernur Kalteng ingatkan untuk jauhi narkoba

Baca juga: Gubernur tegaskan komitmen wujudkan pembangunan merata saat Hari Jadi Bartim


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.