DPRD Palangka Raya dorong warga sulap sampah jadi produk bernilai ekonomi

id DPRD Palangka Raya, arif m norkim, kalteng, Palangka Raya, pengelolaan sampah

DPRD Palangka Raya dorong warga sulap sampah jadi produk bernilai ekonomi

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif M Norkim mendorong warga untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomi.

“Paradigma masyarakat terhadap sampah harus berubah. Sampah bukan lagi sekadar sesuatu yang dibuang, melainkan bisa diolah kembali menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai jual,” katanya, Rabu.

Dia mengungkapkan, masyarakat dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi produk kreatif seperti tas belanja, serta menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pengelolaan sampah yang tepat, sampah tidak hanya menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar sampah bisa menjadi sumber daya ekonomi. Dengan begitu, Kelurahan Kalampangan dapat menjaga lingkungan yang sehat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” ucapnya.

Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya ajak masyarakat jaga persatuan membangun daerah

Arif menegaskan, pemerintah kota juga perlu mendukung dengan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi warga, terutama di tingkat RT dan kelurahan. Hal ini penting agar masyarakat memiliki keterampilan dalam mengolah sampah menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

Ia menilai, upaya pengolahan sampah akan lebih efektif jika dibarengi dengan terbentuknya kelompok-kelompok masyarakat, yang bisa menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas sekaligus memperkuat kerja sama antarwarga.

“Kalau hanya individu yang bergerak, hasilnya tidak akan optimal. Tapi kalau dilakukan secara kolektif, hasilnya bisa lebih besar dan mampu membuka peluang usaha baru,” ujarnya.

Selain itu, ujar Arif, DPRD juga mendorong agar dinas terkait menyediakan fasilitas pendukung seperti bank sampah maupun tempat pengumpulan sampah terpilah. Dengan cara ini, alur pengelolaan sampah dapat berjalan lebih teratur.

Dia menambahkan, kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah harus ditanamkan sejak dini.

"Saya rasa pendidikan lingkungan, sebaiknya dimasukkan ke dalam kegiatan sekolah maupun komunitas agar generasi muda lebih peduli terhadap lingkungan," demikian Arif.

Baca juga: BPH UMPR perkuat AIK bagi dosen dan pegawai lewat program Baitul Arqam

Baca juga: UMPR luncurkan Tsabata Cafe di Kampus 2 FKG dan rumpun ilmu kesehatan

Baca juga: LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya perkuat kualitas pengabdian


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.