Edukatif Kultural dan Kemah Budaya siap ramaikan Museum Kayu Sampit

id Pemkab Kodim, Disbudpar Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, Bima ekawardhana, museum kayu Sampit, edukatif Kultural Museum, Kemah buday

Edukatif Kultural dan Kemah Budaya siap ramaikan Museum Kayu Sampit

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Dua kegiatan besar akan digelar di Museum Kayu Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yakni Edukatif Kultural Museum dan Kemah Budaya yang akan digelar pada waktu berbeda.

"Edukatif Kultural rencananya dilaksanakan Oktober ini, sedangkan Kemah Budaya akan dilaksanakan pada November atau Desember, tapi biasanya November," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana di Sampit, Rabu.

Edukatif Kultural Museum kali ini merupakan yang kedua, setelah pertama kali digelar tahun lalu. Kegiatan ini diikuti peserta dari tingkat SMP dan SMA sederajat.

Beberapa kegiatan yang akan digelar di antaranya seminar dan forum group discussion (FGD) terkait benda-benda budaya, khususnya koleksi yang ada di Museum Kayu Sampit.

Baca juga: Mentawa Baru Ketapang pertahankan juara umum MTQ Kotim

Kegiatan lainnya yaitu pemilihan Putra-Putri Museum. Selain itu, menggelar lomba cerdas cermat dengan tema seputar budaya, khususnya pengetahuan tentang museum.

"Ini supaya memperkenalkan para siswa dengan benda-benda yang ada di museum, serta sejarahnya. Cara ini agar mereka lebih tertarik sehingga turut mencintai museum dan kekayaan budaya kita," ujar Bima.

Sementara itu, Kemah Budaya juga akan dilaksanakan di Museum Kayu Sampit. Pesertanya merupakan pelajar tingkat SMA sederajat yang diundang untuk berkemah di halaman museum, sambil mereka belajar, melihat dan mempelajari benda-benda yang ada di museum.

Kemah Budaya rencananya akan dilaksanakan selama dua hari. Peserta ditargetkan sebanyak 100 orang yang merupakan perwakilan dari sekolah masing-masing.

"Evaluasi tahun lalu, berjalan bagus saja. Hanya terkendala musim hujan, jadi kadang-kadang tergenang air. Tapi kita coba nanti lakukan pemasangan paving di halaman museum kayu sehingga untuk camping bisa lebih enak. Pihak sekolah merespons baik kegiatan ini," demikian Bima.
Baca juga: Dugaan penyelundupan trenggiling di Kotim berhasil digagalkan

Baca juga: Sekolah Rakyat Kotim terapkan Kurikulum Plus pastikan kualitas lulusan

Baca juga: DPRD Kotim : Jadikan Hari Kesaktian Pancasila momentum perkuat persatuan bangsa


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.