Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jati Asmoro meminta pemerintah kota melalui BPBD dan instansi terkait memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan cuaca ekstrem yang saat ini tengah melanda.
“Kita tidak bisa menunggu sampai terjadi bencana. Pemerintah kota harus memastikan seluruh perangkat penanganan bencana siaga penuh, terutama di kawasan rawan banjir,” katanya di Palangka Raya, Jumat.
Ia menilai, langkah antisipasi harus dilakukan lebih dini agar dampak bencana yang muncul terhadap masyarakat dapat diminimalkan.
Menurut Jati, peringatan dini dari BMKG mengenai potensi hujan dengan intensitas tinggi hingga 8 November 2025 harus menjadi perhatian serius seluruh pihak.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong seluruh kelurahan miliki TPST
Untuk itu ia mengapresiasi langkah BPBD Palangka Raya yang telah melakukan pemetaan wilayah rawan banjir dan memperkuat patroli di bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.
Namun, ia menegaskan upaya tersebut perlu diikuti kesiapan peralatan, posko darurat, dan dukungan logistik yang memadai.
“Pemantauan dan patroli sudah bagus, tetapi kesiapan di lapangan juga penting. Jangan sampai ketika debit air meningkat, petugas dan warga kesulitan melakukan evakuasi karena peralatan belum siap,” ucapnya.
Selain kesiapsiagaan petugas, Jati juga mendorong agar edukasi dan sosialisasi tentang cara bertindak saat banjir, titik evakuasi, hingga nomor darurat harus disampaikan secara masif, terutama kepada warga yang tinggal di bantaran sungai.
“Kesiapsiagaan bukan hanya urusan BPBD, tetapi juga kesadaran masyarakat. Jika warga tahu apa yang harus dilakukan saat darurat, maka risiko korban jiwa bisa ditekan,” ujarnya.
Jati juga meminta agar pemerintah kota melibatkan berbagai instansi teknis dalam pemantauan kondisi cuaca dan debit air, termasuk dukungan dari TNI, Polri, dan organisasi relawan. Sinergi lintas sektor dinilainya penting untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif dan cepat.
“Banjir dan cuaca ekstrem bukan hal baru bagi Palangka Raya. Karena itu, kesiapsiagaan harus menjadi agenda rutin setiap tahun, bukan hanya saat peringatan cuaca datang,” demikian Jati.
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya perkuat pembinaan dan pemasaran UMKM
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya tebang pohon rawan tumbang
Baca juga: DPRD dorong pemerintah benahi kelayakan objek wisata Palangka Raya
