Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat telah merampungkan 14 titik jalan usaha tani selama tahun 2025.
"Kegiatan tersebut melalui program sarana prasarana pertanian tahun 2025," kata Kepala DKPP Barsel Ida Safitri, sebagaimana disampaikan Analis Sarana dan Prasarana Pertanian Joko Prihariyanto di Buntok, Jumat.
Ia mengatakan, seluruh kegiatan fisik pembuatan jalan usaha tani pada sejumlah desa dan kelurahan tersebut telah mencapai 100 persen pelaksanaan.
“Pembangunan jalan usaha tani ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah memperkuat infrastruktur pertanian," ucapnya.
Pada 2025 ini, pihaknya mengalokasikan pembangunan di 14 lokasi, yakni Kelurahan Buntok Kota, Kelurahan Mangkatif, Kelurahan Pendang, Desa Sababilah, Desa Teluk Telaga, Desa Damparan, Desa Teluk Timbau, Desa Reong, Desa Marawan Baru, dan Desa Tanjung Jawa.
Keberadaan jalan usaha tani tersebut memiliki peran strategis dalam menunjang kegiatan pertanian, terutama dalam memperlancar mobilisasi alat pertanian, distribusi pupuk, serta pengangkutan hasil panen dari lahan ke tempat penyimpanan maupun pasar.
"Dengan adanya akses jalan yang memadai, para petani tidak lagi mengalami kesulitan dalam membawa hasil panen keluar dari lahan, terutama pada musim hujan ketika kondisi jalan sebelumnya sulit dilalui kendaraan," ujarnya.
Baca juga: Wabup Barito Selatan: Damkar garda terdepan penyelamatan jiwa
Joko juga menambahkan, pembangunan infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani bukan hanya memberikan manfaat jangka pendek, akan tetapi juga akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani dalam jangka panjang.
"Harapan kami, melalui fasilitas ini para petani bisa lebih efisien dalam kegiatan budi daya, baik dari sisi waktu maupun biaya transportasi," tambahnya.
Kemudian jalan usaha tani ini juga diharap menjadi pendorong peningkatan hasil produksi pertanian di Kabupaten Barito Selatan.
Lebih lanjut, Joko menyampaikan, DKPP Barito Selatan senantiasa berkomitmen melakukan evaluasi serta pemeliharaan terhadap infrastruktur pertanian yang telah dibangun, agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
"Pembangunan ini tidak hanya sekadar proyek fisik, tetapi merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap para petani. Kami juga akan terus memantau kondisi jalan usaha tani ini agar tetap terpelihara dengan baik," tegasnya.
Dengan tuntasnya pembangunan di 14 titik lokasi tersebut, DKPP Barito Selatan berharap aksesibilitas petani menuju lahan pertanian semakin mudah, biaya distribusi menurun, dan hasil panen meningkat secara signifikan.
Baca juga: Barito Selatan pastikan kesiapan hadapi potensi bencana hidrometeorologi
Baca juga: Pemkab Barsel selenggarakan bimtek tata kelola keuangan bagi aparatur desa
Baca juga: Waket DPRD: Hasilkan ide kreatif untuk membangun, bukan saling menjatuhkan
