Wisatawan Muslim Indonesia kini bisa menikmati kuliner halal di Jepang

id kuliner halal, di Jepang, Wisatawan Muslim, Indonesia, menikmati, Kalteng

Wisatawan Muslim Indonesia kini bisa menikmati kuliner halal di Jepang

Bidik Wisatawan Indonesia Wisatawan menikmati kawasan wisata Shinsaibashi di Osaka, Jepang, Jumat (24/10). Pemerintah Osaka membidik wisatawan muslim Indonesia untuk mengunjungi kawasan wisata nomor dua di Jepang itu dengan menerbitkan peta khusus bagi turis muslim serta penerbangan langsung Jakarta ke Osaka. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta (ANTARA) - The Japan Food Product Overseas Promotion Centre (J-FOODO) untuk pertama kalinya menyelenggarakan acara Authentic Cultural Dining di Jakarta sebagai upaya memperkenalkan bahan makanan Jepang yang dapat dikonsumsi dengan aman oleh umat Muslim.

Presiden J-FOODO, Eizo Kobayashi, mengatakan inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen Jepang dalam menyediakan pilihan kuliner halal bagi wisatawan Indonesia yang terus meningkat jumlahnya.

“Tahun lalu, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang mencapai lebih dari 500 ribu orang. Kami mengetahui banyak dari mereka menyukai makanan Jepang, namun di saat yang sama mereka perlu memastikan bahan makanannya memenuhi standar halal,” ujar Kobayashi dalam sambutannya di Jakarta, Kamis.

Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Mitsuru Myonchin, menambahkan acara ini bertujuan memperkenalkan kelezatan kuliner Jepang yang telah memenuhi standar halal kepada masyarakat Indonesia.

“Berbagai masakan Jepang seperti sushi, sashimi, tempura, miso soup, udon, hingga soba memiliki teknik dan cita rasa tersendiri. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 4.000 restoran Jepang, dan hampir semua jenis makanan Jepang sudah dikenal luas,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, para tamu undangan berkesempatan mencicipi berbagai hidangan Jepang berbahan halal yang disiapkan oleh Junichi Kurisu, Young Owner Chef Honke Tankuma, menggunakan bahan bersertifikat halal. Mereka juga mendapat penjelasan mengenai proses sertifikasi dan pengolahan bahan pangan sesuai standar halal, mulai dari pemilihan bahan hingga penyajian.

“Karena bahan dan tekniknya diperhatikan secara detail, kualitas dan kelezatan makanannya tetap terjaga, dan yang paling penting, standar kehalalannya benar-benar dijaga,” ujar Kurisu.

Yakimono (Grilled Wagyu beef) dan Sate Rebunga. (ANTARA/Anindi Berliana)

Acara juga menampilkan menu kolaborasi antara J-FOODO dan Corporate Executive Chef Hutan Kota by Plataran, Reiyan Trisandra, yang memadukan daging sapi Wagyu Jepang dengan cita rasa khas Indonesia melalui menu sate rebunga asal Lombok.

Menurut Reiyan, proses memasak hidangan tersebut menjadi tantangan tersendiri karena harus menyesuaikan karakter daging Wagyu Jepang yang lembut dengan teknik masak tradisional Indonesia.

“Daging Wagyu punya tekstur dan kadar lemak yang berbeda, jadi perlu penyesuaian. Tapi perpaduan ini menghasilkan cita rasa yang luar biasa,” katanya.

Selain sesi kuliner, acara juga menghadirkan Friendship Ambassador Japan–ASEAN bidang pangan dan pertanian, Melody Laksani, serta chef profesional Aiko Sarwosri dalam talkshow interaktif tentang perkembangan kuliner halal di Jepang.

“Kalau dulu agak susah cari makanan halal di Jepang, sekarang sudah jauh lebih mudah. Banyak restoran yang menyediakan menu halal dan area makan terpisah, jadi lebih nyaman untuk Muslim,” ujar Melody.

Chef Aiko menambahkan, kemudahan tersebut membuat wisatawan Muslim dapat menikmati makanan halal yang tetap mengedepankan kualitas dan kesegaran bahan.

Melalui kegiatan ini, J-FOODO berharap dapat memperluas pemahaman masyarakat Indonesia tentang keanekaragaman kuliner Jepang serta menunjukkan bahwa hidangan khas Negeri Sakura kini dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk umat Muslim.


Pewarta :
Editor : Admin Portal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.