38 peserta Pesparani Kalteng diduga keracunan makanan

id Pesparani Kalteng,keracunan masal,Kalteng,Palagka Raya,Gubernur Kalteng,38 peserta Pesparani Kalteng,rumah sakit Betang Pambelum

38 peserta Pesparani Kalteng diduga keracunan makanan

Para peserta Pesparani pada saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Betang Pambelum. ANTARA/Dokumentasi pribadi.

Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 38 peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan yang diberikan panitia, di GOR Indoor Serbaguna, Kota Palangka Raya, Minggu.

Puluhan peserta tersebut kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Betang Pambelum untuk mendapatkan perawatan medis.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan menanggung semua biaya perawatan para peserta sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian,” kata Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, saat menjenguk peserta yang diduga keracunan.

Ia menambahkan, dugaan adanya keracunan akibat makanan akan ditindaklanjuti aparat kepolisian sesuai prosedur agar penyebab pastinya dapat diketahui.

“Tahapan penyelidikan mengenai faktor penyebab akan kami percayakan kepada pihak kepolisian agar dapat ditangani secara profesional,” ucapnya.

Ketua Panitia Pesparani, Sutoyo menyampaikan berdasarkan informasi dari tim medis, sebanyak 14 orang harus dirawat inap, lima orang tengah dipersiapkan untuk pulang, dan lima lainnya masih menjalani pemeriksaan lanjutan.

“Jumlah keseluruhan yang kini berada di rumah sakit adalah 24 dari total 38 peserta yang mengalami indikasi serupa,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala DPMPTS Kalteng itu menambahkan, mayoritas peserta mengalami gejala mual dan muntah setelah makan pada kisaran pukul 10.00–12.00 WIB.

Untuk makanan yang dikonsumsi, ia belum dapat memberikan kepastian dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk memastikan.

“Kami tidak membawa kasus ini ke ranah pelaporan terhadap penyedia makanan, sebab kami meyakini tidak ada pihak yang menginginkan kejadian ini,” tegasnya.

Sutoyo menambahkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 11 kabupaten/kota dan masing-masing menerima paket makanan dari penyedia yang berbeda.

Dia berharap seluruh peserta yang dirawat di rumah sakit Betang Pambelum dapat segera pulih dan dapat beraktivitas kembali.

“Yang mengalami kondisi seperti ini merupakan kontingen dari Kota Palangka Raya. Terkait penyebab pastinya kami belum bisa memastikan, tetapi yang jelas ada sesuatu yang dikonsumsi hingga menimbulkan reaksi seperti itu,” demikian Sutoyo.


Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.