Mahasiswa Kotim didorong untuk menjadi pelopor bebas narkoba

id Badan Narkotika Nasional Kabupaten, BNNK Kotawaringin Timur, Kotim, Kalimantan Tengah, Kotawaringin Timur, Kalteng

Mahasiswa Kotim didorong untuk menjadi pelopor bebas narkoba

Kolaborasi BNNK dan DPRD serta Polres Kotim berikan edukasi dan penyuluhan terkait bahaya narkoba kepada mahasiswa di wilayah Kotim, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah bersinergi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Polres setempat menggelar sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba bagi mahasiswa yang diharapkan menjadi pelopor dalam mewujudkan lingkungan yang Bersinar (bebas narkoba).

“Kegiatan ini merupakan inisiatif kami dari BNNK Kotim bersama Ketua DPRD dan jajaran serta Polres Kotim untuk meminta dukungan dari para mahasiswa dalam upaya P4GN. Karena posisi mahasiswa ini sangat strategis,” kata Kepala BNNK Kotim AKBP Muhamad Fadli di Sampit, Rabu.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD Kotim ini disambut antusias oleh kalangan mahasiswa di Kotim. Total ada lima perguruan tinggi yang diundang dalam acara ini dengan tingkat kehadiran mencapai 99 persen. Kelima perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Darwan Ali (Unda) Sampit, Universitas Muhammadiyah Sampit (Umsa), Politeknik Sampit, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung Sampit, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit.

Fadli menjelaskan, mahasiswa dipilih sebagai sasaran dalam kegiatan ini karena dianggap memiliki posisi yang sangat strategis sebagai generasi penerus dengan tingkat disiplin dan ilmu yang tinggi. Dengan ilmu dan pemahaman yang didapat dari kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pelaksanaan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan masing-masing.

"Kami mengajak mereka bersama-sama untuk satu kata bagaimana kita bisa melawan narkotika tanpa meninggalkan mereka, sehingga para mahasiswa ini menjadi pelopor sekaligus duta dalam meningkatkan pencegahan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika," ujarnya.

"Tak berhenti sampai disini, rencananya BNNK Kotim akan melaksanakan kegiatan jemput bola ke kampus-kampus dalam rangka menyebarluaskan lebih lagi terkait bahaya narkoba dan upaya menanggulanginya.

"Kami juga akan merangkul seluruh elemen, selanjutnya mungkin kami akan menyasar perkumpulan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan lainnya. Karena narkoba merupakan musuh kita bersama dan untuk memberantasnya perlu kerjasama semua pihak," pungkasnya.

Ketua DPRD Kotim Rimbun menyatakan apresiasi tinggi kepada BNNK dan Satres Narkoba Polres Kotim atas kegiatan ini yang menurutnya dapat menjadi tolok ukur sinergi antar lembaga dalam upaya mengurangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kotim.

"Bukan hanya untuk mengurangi, tetapi kami berharap dengan upaya-upaya masif yang kita lakukan maka Kotim yang saat ini tergolong zona merah narkoba bisa bebas dari barang terlarang yang membahayakan generasi bangsa dan masyarakat tersebut," tuturnya.

Baca juga: Kotim peringkat ketiga Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Informatif

Dengan komitmen kuat dalam memerangi narkoba, Rimbun menyatakan bahwa kegiatan seperti ini tidak akan berhenti sampai disini. Pihaknya siap mendukung BNNK Kotim untuk menggelar kegiatan serupa hingga ke pelosok, serta menyambangi sekolah dan perguruan tinggi.

Rimbun juga mengajak semua elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat hingga media massa untuk bersama-sama membantu dalam P4GN, memantau dan menyampaikan informasi kepada BNNK atau Polres jika ada indikasi penyalahgunaan atau peredaran narkoba.

"Kalau ada kawan atau warga di sekitar yang terindikasi terlibat dalam peredaran gelap narkoba maka jangan ragu untuk melapor ke BNNK atau kepolisian. Mari bersama-sama kita libas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba tersebut," demikian Rimbun.

Menambahkan, Kasat Narkoba Polres Kotim AKP Suherman menyatakan dukungan penuh dari Satuan Reserse Narkoba Polres Kotim terhadap program pencegahan yang diinisiasi BNNK dan DPRD.

Baca juga: Bawaslu Kotim raih penghargaan keterbukaan informasi kategori penyelenggara pemilu

Ia berharap kesadaran yang didorong pada mahasiswa melalui kegiatan ini dapat diimbaskan pula ke lingkungan keluarga masing-masing sebagai bentuk pencegahan.

"Kami mendukung sepenuhnya. Sebenarnya kita hanya mengandalkan penindakan saja mungkin belum optimal, justru pencegahan ini yang perlu kita utamakan,” kata Suherman.

Salah seorang mahasiswa dari Universitas Darwan Ali (Unda) Rizky Jaka menilai kegiatan ini sangat positif dan berharap penyuluhan semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin, misalnya beberapa bulan sekali, untuk terus menyadarkan mahasiswa.

Terlebih berdasarkan data dari BNNK Kotim maupun aparat kepolisian, bahwa Kotim telah masuk zona merah peredaran gelap narkoba, maka menurutnya sangat penting untuk menjaga diri sendiri, keluarga serta lingkungan sekitar dari pengaruh buruk narkoba.

Menurutnya, lingkungan itu berperan besar dalam mempengaruhi pribadi atau tindakan seseorang, oleh karena itu penting untuk memilih lingkungan atau pertemanan yang sehat dan bebas dari narkoba.

"Apalagi kita tau bahwa dampak narkoba sangat merusak masa depan, mulai dari kecanduan, masalah kesehatan, potensi berurusan dengan polisi, overdosis, hingga dikucilkan oleh masyarakat setelah keluar dari penjara. Penting untuk membentengi diri sejak awal," demikian Rizky.

Baca juga: Disdik Kotim dorong peningkatan kompetensi guru berbasis Smart School

Baca juga: Mahasiswa hukum di Kotim ikuti kuliah umum oleh Jamwas Kejagung


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.