Sampit (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Rimbun menyoroti bahaya serius dari jaringan terorisme yang mulai menyasar anak-anak dibawah umur, sehingga ia mendorong kewaspadaan semua pihak.
"Mari menjaga anak-anak kita atau warga masyarakat, supaya menghindari hal itu. Karena itu jelas merugikan diri sendiri dan merusak masa depan semua orang," kata Rimbun di Sampit, Rabu.
Hal ini ia sampaikan menyusul, data yang dirilis oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bahwa sedikitnya 110 anak berusia 10 hingga 18 tahun diduga telah direkrut oleh kelompok terorisme yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia.
Menurut Rimbun, upaya pencegahan radikalisme dan terorisme yang menyasar anak-anak harus dilakukan secara terstruktur dan masif, mirip dengan perang terhadap peredaran narkoba yang merusak masa depan generasi bangsa. Untuk itu, diminta seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama dalam menjaga lingkungan.
"Yang pasti kita sebagaimana kita lakukan upaya agar narkoba ini tidak beredar. Sama halnya seperti itu, kami minta kepada semua elemen masyarakat, baik itu pemerintah daerah juga elemen-elemen dari vertikal untuk bisa bekerja sama dan juga saling mengingatkan," tegasnya.
Baca juga: Mahasiswa Kotim didorong untuk menjadi pelopor bebas narkoba
Ia juga mengaitkan masalah ini dengan kemajuan teknologi yang oleh segelintir pihak justru digunakan untuk hal-hal yang negatif. Cara inilah yang digunakan oleh jaringan terorisme berdasarkan rilis dari Densus 88. Memanfaatkan ruang digital seperti media sosial dan game online, serta kerentanan anak-anak untuk memberikan pengaruh buruk yang dapat menjadi ancaman bagi stabilitas nasional.
Oleh karena itu, pentingnya peran orang tua dan sekitarnya dalam mengawasi dan memantau interaksi anak di dunia maya. Ia mengajak seluruh warga negara Republik Indonesia untuk berkomitmen menjaga keutuhan dan keamanan daerah.
"Mari kita sebagai warga negara Republik Indonesia yang baik, kita sama-sama menjaga komitmen untuk bagaimana negara ini bisa tertata dan aman dari hal-hal berbau teror dan lainnya. Dan juga daerah kita khususnya Kotim, agar selalu aman terkendali dan kondusif," demikian Rimbun.
Baca juga: DAD Kotim kawal perjuangan masyarakat dapatkan kebun plasma sawit
Baca juga: Bawaslu Kotim raih penghargaan keterbukaan informasi kategori penyelenggara pemilu
Baca juga: Kotim peringkat ketiga Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Informatif
