DPRD Kotim desak perketat pengawasan bahan pokok jelang Nataru

id DPRD Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotim, Kalimantan Tengah, Kalteng, Hendra Sia

DPRD Kotim desak perketat pengawasan bahan pokok jelang Nataru

Anggota Komisi II DPRD Kotim Hendra Sia. ANTARA/HO-DPRD Kotim.

Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mendesak pemerintah daerah, khususnya dinas terkait memperketat pengawasan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

"Jelang Nataru ini, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) harus bisa mengawasi berkenaan dengan harga bapok di Kotim, untuk mengantisipasi lonjakan harga," kata Anggota Komisi II DPRD Kotim Hendra Sia di Sampit, Rabu.

Hendra menilai pengawasan harga bapok jelang hari besar keagamaan sangat penting, terutama untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat, seperti pada momentum jelang Nataru saat ini. Untuk itu, pentingnya pengawasan menyeluruh untuk mencegah lonjakan harga yang tidak wajar.

Dinas terkait harus segera turun ke lapangan untuk memastikan dua hal utama, yakni stabilitas harga dan pasokan, serta penyebab lonjakan harga apabila terjadi. Di mana setidaknya dinas terkait harus mengawasi juga berkaitan dengan lonjakan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Kenapa bisa terjadi lonjakan? Apakah karena permintaan yang tinggi atau suplai yang berkurang? Itu dinas terkait yang bisa menjaga agar nilai tetap stabil dengan melakukan pengawasan itu," tegasnya.

Selain masalah harga, Komisi II DPRD Kotim juga menyoroti aspek ketersediaan dan keamanan pangan. DKUKMPP Kotim diminta untuk memastikan pasokan bahan pokok di Kotim dalam kondisi aman dan mencukupi.

"Untuk bisa melihat suplai bahan baku atau bahan pokok yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, apakah sudah aman untuk memenuhi permintaan masyarakat," tambahnya.

Baca juga: DPRD Kotim soroti bahaya jaringan terorisme terhadap anak

Politisi Partai Persatuan Indonesia ini juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap mutu produk yang dijual pedagang. Dinas terkait diminta untuk turun langsung untuk memastikan tidak ada produk kadaluarsa yang masih diperdagangkan.

Selanjutnya, dalam menghadapi potensi kekurangan pasokan, terutama komoditas seperti daging, Hendra Sia juga mendorong dinas terkait untuk cepat mencari solusi alternatif.

Dalam hal koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menjamin kebutuhan masyarakat selama periode Nataru terpenuhi dengan harga yang stabil, misalnya dengan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat atau Bulog setempat.

"Misalnya kalau suplai daging kurang, dari mana yang bisa diperbantukan? Apakah itu bisa dari peternak atau dari dinas potong hewan atau dari Dinas Pertanian Peternakan bisa turun juga," demikian Hendra Sia.

Baca juga: Mahasiswa Kotim didorong untuk menjadi pelopor bebas narkoba

Baca juga: Kotim peringkat ketiga Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Informatif

Baca juga: Marak serangan buaya, Camat Pulau Hanaut siapkan tim khusus


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.