Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) meningkatkan peran masyarakat dalam upaya mitigasi bencana di daerah setempat.
"Sampai saat ini sudah 14 kali di tempat dan sasaran yang berbeda kami laksanakan penguatan mitigasi bencana," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Palangka Raya, Heri Pauzi di Palangka Raya, Rabu.
Dia menerangkan, diantara sasaran tersebut seperti kelompok masyarakat, pengurus RT/RW, lurah, pegiat kebencanaan hingga siswa, pihak sekolah dan mahasiswa serta kelompok masyarakat lainnya.
"Mitigasi bencana salah satu upaya guna mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana sejak dini," ucapnya.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup pentingnya upaya mitigasi bencana sejak dini, guna meningkatkan pemahaman serta kesiapsiagaan para pelajar dalam menghadapi potensi ancaman bencana.
“Mitigasi bencana sebagai salah satu langkah strategis meminimalkan risiko bencana. Hal ini bisa dilakukan melalui pembangunan fisik, peningkatan kesadaran, serta peningkatan kapasitas individu maupun komunitas dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Baca juga: Polda Kalteng optimalkan Polantas Menyapa wujudkan kedewasaan berlalu lintas
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin mampu mengembangkan wawasan, keterampilan, serta semangat kolaboratif dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana.
"Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di lebih banyak sekolah, agar para pelajar memiliki bekal pengetahuan sejak dini untuk menghadapi bencana secara tanggap dan tepat," katanya.
Dia menambahkan, pengenalan dan peningkatan tentang kebencanaan ini menjadi penting diketahui serta dipahami para mahasiswa sebagai bekal berkehidupan di tengah masyarakat.
Apalagi, wilayah Kalimantan Tengah yang terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota sering terjadi bencana banjir pada musim hujan dan kebakaran lahan dan hutan saat kemarau.
Terlebih lagi mendekati pergantian tahun ini, BMKG masih menyebut wilayah Kalteng masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
"Maka kemampuan mitigasi masyarakat terutama disepanjang daerah aliran sungai (DAS) harus terus kita tingkatkan agar selalu bersiap menghadapi banjir kiriman dari sungai-sungai besar yang melintasi wilayah Palangka Raya," kata Heri.
Baca juga: Bea Cukai musnahkan 227.436 batang rokok dan 368,25 liter minuman keras ilegal
Baca juga: Mahasiswa PAI UMPR melaju ke final PAI Fair 2025 di Ancol
Baca juga: UMPR hadirkan kelas inspirasi kewirausahaan di SDN 3 Tangkiling
