Legislator Minta Pengamanan Pelabuhan dan Bandara Diperketat

id polres kotim, AKBP Muchtar Supiandi Siregar,Muhammad Shaleh, Legislator Minta Pengamanan Pelabuhan dan Bandara Diperketat

Legislator Minta Pengamanan Pelabuhan dan Bandara Diperketat

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh. (FOTO ANTARA Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antara Kalteng) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh meminta jalur mudik Lebaran seperti pelabuhan dan bandara diperketat pengamanannya karena jumlah pemudik mulai meningkat.

"Pengamanan itu penting karena untuk memberikan rasa aman kepada pemudik selama berada di pelabuhan dan bandara. Selain itu juga untuk mengantisipasi tindak kejahatan," katanya kepada wartawan di Sampit, Jumat.

Shaleh juga berharap pengamanan di jalur mudik darat seperti terminal bus dan titik rawan tindak kejahatan juga mendapat pengawasan dan pengamanan.

Pemerintah daerah juga diminta untuk mendirikan pos dan menyiagakan tim kesehatan di tempat-tempat keramaian, seperti pasar, pusat perbelanjaan, pelabuhan laut, bandara dan di pos pengamanan jalur mudik lainnya.

"Dengan disiagakannya tim kesehatan di setiap pos pengamanan diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan dan pelayanan kesehatan," katanya.

Shaleh juga mengimbau kepada pemudik untuk tidak membawa barang bawaan yang berlebihan, sebab hal itu dapat menghambat jalanya mudik lebaran.

"Saya berharap arus mudik Lebaran tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan aman, baik itu jalur laut, udara maupun darat," ucapnya.

Sementara itu Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar mengatakan, pihaknya segera menambah personel untuk membantu pengamanan arus mudik Lebaran 2017 di Pelabuhan Sampit seiring meningkatnya jumlah penumpang.

"Anggota (polisi) tentu ditambah karena jumlah pemudik juga meningkat, tapi kami dibantu instansi lain yakni TNI, Dinas Perhubungan, KSOP, Dinas Kesehatan, Sentra Komunikasi dan lainnya," terangnya.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-7 hingga H+3 Lebaran. Untuk pengamanan, Polres menurunkan 40 anggotanya ditambah anggota Polsek, dibantu personel dari instansi lain seperti TNI, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Sentra Komunikasi dan lainnya.

Khusus untuk Pelabuhan Sampit, pengamanan dilakukan oleh Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Mentaya. Namun mengantisipasi dampak lonjakan penumpang, Polres akan menambah personel bantuan yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Toto Sukarno mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua instansi agar penyelenggaraan arus mudik lebaran 2017 ini berjalan selamat, aman, lancar dan nyaman. Calon penumpang diimbau mematuhi arahan petugas agar semua berjalan lancar

"Kami buat posko terpadu yang buka 24 jam untuk membantu penumpang. Jadi kalau penumpang memerlukan informasi atau hal lain, silakan datang ke posko terpadu di samping area pelabuhan," kata Toto

Berdasarkan hasil rapat gabungan, jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit tahun ini diperkirakan ada 19.128 penumpang, naik 1,8 persen dibanding saat arus mudik lebaran 2016 lalu yang hanya 18.790 penumpang

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, telah disiapkan 17 call atau keberangkatan, terdiri dari sembilan call dilayani PT Pelni dan delapan call dilayani PT Dharma Lautan Utama.