Sip! BPS Kalteng Berhasil Kendalikan Harga Pangan Selama Ramadhan

id bps kalteng, Hanif Yahya, Kalteng Berhasil Kendalikan Harga Pangan Selama Ramadhan

Sip! BPS Kalteng Berhasil Kendalikan Harga Pangan Selama Ramadhan

Kepala BPS Kalteng, Hanif Yahya. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah Hanif Yahya menyatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Tim Satgas Pangan Kalteng berhasil mengendalikan harga pangan selama ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Keberhasilan tersebut terlihat dari komoditas penyumbang inflasi gabungan di Kota Palangka Raya maupun Sampit di Provinsi Kalteng pada Juni 2017 lebih dipengaruhi transportasi dan tarif listrik serta perumahan, kata Hanif di Palangka Raya, Senin.

"Hasil pantauan kami, harga pangan di Kalteng selama ini relatif stabil bahkan kecenderungan menjadi penyumbang deflasi untuk bulan Juni 2017. Upaya pengendalian pangan ini harapannya bisa dipertahankan dan tingkatkan, khususnya menjelang natal dan tahun baru," tambahnya.

Walau berhasil mengendalikan harga pangan, Kepala BPS Kalteng menyarankan TPID setempat bisa menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pengusaha transportasi serta perumahan. Sebab, dua komoditas tersebut ternyata menjadi penyumbang inflasi Kalteng pada Juni 2017.

Hanif mengatakan Provinsi Kalimantan Tengah pada Juni 2017 terjadi inflasi sebesar 0,94 persen. Inflasi ini gabungan dari Kota Palangka Raya yang terjadi Inflasi sebesar 1,02 persen dan Sampit 0,79 persen.

"Inflasi di Kota Palangka Raya terutama dipengaruhi kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa berkisar 4,93 persen, perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar 1,20 persen, serta sandang 0,51 persen," katanya.

Sedangkan inflasi di Kota Sampit dipengaruhi kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 3,35 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,15 persen, serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,52 persen.

"Data ini yang membuat kami menyimpulkan bahwa peran TPID dan Tim Satgas Pangan Kalteng ini berhasil menekan harga pangan. Tapi memang di transportasi dan perumahan masih perlu ditingkatkan agar inflasi bisa semakin terkendali," demikian Hanif.