Buntok (Antara Kateng) - DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah menyebutkan tata ruang di wilayah setempat hingga kini masih belum ada kejelasan.
"Tata ruang masih belum jelas, bisa menyebabkan terjadinya rawan konflik dimasyarakat," kata Ketua DPRD Barsel Tamarzam di Buntok, Senin.
Dikatakan, konflik tersebut seperti dalam bidang pertambangan, perkebunan, pertanian maupun lain-lainnya.
"Rawan terjadinya konflik, lantaran batas atau titik tata ruang wilayah masih belum ditentukan, dan masih belum jelas tersebut,"ucap dia.
Menurut dia, menyikapi hal tersebut, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel untuk bisa melakukan penataan sehingga konflik tidak terjadi antara perusahaan, dan masyarakat.
"Kita akan memberikan masukan kepada pemerintah daerah mengenai tata ruang wilayah sebagai salah satu landasan dalam membuat peraturan daerah,"ucap ketua DPRD Barsel.
Ia berharap tata ruang wilayah bisa ditentukan, agar bisa menghasilkan yang positif bagi tatanan masyarakat adat, terutama diwilayah kabupaten Barito Selatan.
Dengan demikian kata Tamarzam, maka konflik yang terjadi antara masyarakat dengan investor bisa dihindari.
Berita Terkait
Hotel Anna Buntok hangus terbakar
Jumat, 3 Mei 2024 16:05 Wib
Mastini RL nyatakan siap maju di Pilkada Barito Selatan
Rabu, 1 Mei 2024 19:24 Wib
RPJPD Barito Selatan difokuskan pada lima sasaran utama pembangunan
Rabu, 1 Mei 2024 19:03 Wib
Penjabat Bupati Barito Selatan serahkan 337 SK PPPK
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Sebanyak 744 usulan masyarakat diterima anggota DPRD Barsel
Rabu, 1 Mei 2024 17:04 Wib
DPRD Barito Selatan bentuk Pansus LKPJ 2023
Rabu, 1 Mei 2024 8:14 Wib
Pemkab Bartim siap koordinasikan hasil mediasi warga Desa Ketab dan PT MUTU ke Barsel
Sabtu, 27 April 2024 20:48 Wib
Pemkab Barsel gandeng Universitas Gadjah Mada tingkatkan SDM masyarakat
Rabu, 24 April 2024 7:07 Wib