Sampit (Antara Kalteng) - Sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diharapkan dapat dinikmati secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal.
"Semua nelayan memang boleh menikmati potensi laut kita, tapi kita tentu berharap nelayan lokal yang lebih menikmatinya supaya tidak ada kecemburuan," kata anggota Komisi IV DPR, Rahmat Nasution Hamka di Sampit, Kamis.
Rahmat menilai potensi perikanan di Kotawaringin Timur masih sangat besar. Potensi ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan di kabupaten ini.
Fakta yang terjadi, ada kecenderungan nelayan lokal kalah bersaing dalam hal pemanfaatan teknologi dan sumber daya manusia. Jika nelayan luar dibiarkan masuk dan mendominasi, dikhawatirkan akan memicu masalah dengan nelayan lokal.
Legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah ini meminta Direktorat Polisi Perairan Kalimantan Tengah terus melakukan pengawasan di perairan Kotawaringin Timur. Jangan sampai ada nelayan luar daerah atau nelayan asing yang masuk menangkap ikan dengan cara melanggar aturan.
"Nelayan Kotawaringin Timur sangat berhak menikmati sumber daya alam perairan di daerah ini. Nelayan memerlukan dukungan semua pihak agar mereka bisa sejahtera," kata Rahmat Hamka.
Rahmat Hamka juga mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam peningkatan kawasan perikanan terpadu. Apalagi, Kotawaringin Timur sudah memiliki proyek percontohan minapolitan yang diberi nama Sijura di kawasan Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Saat ini di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan sekitarnya, masyarakat setempat sangat terbantu dengan keberadaan Sentra Perikanan Terpadu Sijura di Desa Sei Ijum Raya. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan minapolitan dengan zona inti Sei Ijum Raya berbasis desa wisata.
Di kawasan ini terdapat sejumlah fasilitas yang dibangun pemerintah pusat pada 2015 lalu, seperti balai pendidikan pelatihan Sekaya Maritim, sentra pengolahan hasil perikanan dan jalan utama. Sedangkan fasilitas yang dibangun pada tahun yang sama menggunakan dana APBD Kabupaten Kotawaringin Timur meliputi bangunan pasar ikan dan pabrik es skala kecil.
Keberadaan fasilitas-fasilitas tersebut sangat dirasakan manfaatnya dalam mendukung aktivitas perekonomian nelayan setempat. Pemerintah juga sudah merencanakan membangun sarana pendukung lainnya secara bertahap, seperti pusat perdagangan dan kuliner, sentra pengolahan pakan , bengkel, tempat pendingin ikan, perkantoran, bank, gudang, rumah dinas, dermaga, guest house, masjid, taman dan lainnya.
Rahmat berharap kedatangan tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ke lokasi itu akan membawa dampak positif untuk program peningkatan kawasan itu. Dirinya juga akan terus memperjuangkan program bantuan untuk nelayan, khususnya di Kalimantan Tengah.
Berita Terkait
Pemerintah diminta petakan potensi dampak gelombang panas
Sabtu, 4 Mei 2024 15:09 Wib
Anggota DPR RI: Pemerataan pendidikan di Kalteng harus terus ditingkatkan
Kamis, 2 Mei 2024 17:38 Wib
Menpora RI dan Al-Nassr bahas Kerja sama olahraga
Kamis, 2 Mei 2024 16:01 Wib
Ombudsman RI sarankan seleksi CASN tahun 2024 ditunda karena ini
Kamis, 2 Mei 2024 15:39 Wib
Dubes Indonesia kunjungi WNI yang ditahan di penjara Brunei
Kamis, 2 Mei 2024 9:37 Wib
Pemutihan kebun sawit ilegal di Kalteng harus memperhatikan hak masyarakat
Rabu, 1 Mei 2024 15:17 Wib
Teras Narang: Kehadiran saat pendaftaran Nadalsyah ke PDIP tak terkait dukungan
Senin, 29 April 2024 20:23 Wib
Miliki kinerja baik, BKPM RI tingkatkan target investasi Kalteng
Senin, 29 April 2024 10:16 Wib