Damaskus (ANTARA
News) - Lebih dari 300 petempur dari kelompok garis keras, Front
An-Nusra, menyusup ke kamp pengungsi Palestina, Yarmouk, di Damaskus,
Minggu, dan bentrok dengan komite lokal di sana.
Peristiwa tersebut merenggut korban jiwa, menimbulkan kekacauan, dan
gerakan menyelamatkan diri secara besar-besaran, demikian laporan media
setempat.
An-Nusra, cabang dari Al Qaida di Irak, telah meningkatkan
kehadirannya di area sekitar kamp tersebut selama beberapa hari
belakangan dalam upaya untuk menyerbu, kata jaringan berita lokal, Ajel.
Ajel melaporkan bentrokan sengit berkecamuk di kamp itu.
Komite lokal di kamp tersebut dikuasai oleh Front Rakyat bagi
Pembebasan Palestina --Komando Umum (PFLP-GC), pendukung kuat pemerintah
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Beberapa sumber dan saksi mata mengatakan puluhan warga sipil dan
anggota komite rakyat tersebut telah tewas dan cedera di kamp Yarmouk
selama bentrokan itu.
Kebanyakan petempur An-Nusra datang dari pinggiran Damaskus yakni Daraya, Ghouta Timur, Al-Hajar Al-Aswad dan Yeldah.
Sementara itu, Anwar Rajja, juru bicara PFLP-GC, membantah laporan
media mengenai pembelotan jajaran PFL-GC dan tentang kepergian para
pemimpinnya dari Damaskus ke Kota Pantai Suriah, Tartous.
Stasiun televisi Lebanon, Al-Manar yang dekat dengan pemerintah
Suriah, menyatakan petempur An-Nusra membom kamp tersebut dari empat
arah. Namun, belum ada keterangan mengenai korban jiwa.
Pada Minggu pagi, Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia,
kelompok pegiat yang berpusat di London, menyatakan satu pesawat MiG
Suriah membom beberapa bagian kamp itu, demikian laporan Xinhua.
Tapi, Rajja membantah laporan mengenai serangan udara tersebut.
Terlibatnya orang Palestina dalam krisis maut di Suriah menambah
kerumitan lain pada tata politik di Suriah yang menampung lebih dari
500.000 pengungsi Palestina.
(C003)
Berita Terkait
Donald Trump pertimbangkan Nikki Haley sebagai calon wakil presiden
Minggu, 12 Mei 2024 16:23 Wib
Korsel selidiki dugaan penyediaan senjata oleh Korut ke Rusia
Minggu, 12 Mei 2024 16:20 Wib
Korut mencuri informasi dari komputer pengadilan Korsel
Minggu, 12 Mei 2024 10:36 Wib
15.000 lebih anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Jumat, 10 Mei 2024 6:32 Wib
Malaysia berniat kenalkan "diplomasi orang utan" ke importir sawit
Jumat, 10 Mei 2024 6:29 Wib
Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa anti-Netanyahu
Jumat, 10 Mei 2024 6:16 Wib
Pesawat kargo Boeing mendarat darurat tanpa roda depan di Istanbul
Jumat, 10 Mei 2024 6:10 Wib
Konflik Sudan telah menelan 15.000 lebih korban jiwa sejak 2023
Kamis, 9 Mei 2024 10:32 Wib