Pebalap asal Finlandia ini --juara dunia pada 2007-- merengkuh kemenangan dengan strategi dua kali masuk pit dan melampaui pebalap Ferrari yang menjadi peringkat dua, Fernando Alonso, dengan selisih 12,4 detik.
Juara dunia tiga kali, Sebastian Vettel, yang membela Red Bull harus puas berdiri di podium untuk peringkat ketiga setelah kesulitan dalam pemakaian ban sepanjang balapan.
Pria 25 tahun Vettel sebenarnya mulus melaju dengan posisi start terdepan, namun strategi-strategi tim untuk mengganti ban yang cenderung dipaksakan dan kecepatan pesaing Red Bull membuat hal seperti itu tidak akan menjadi prosesi pembalap Jerman itu lagi.
Kondisi cuaca membantu balapan ini menjadi pertunjukan yang mengesankan, namun tidak "mengacaukan" persaingan karena para pembalap papan atas menunjukkan tajinya di sirkuit dengan beberapa kali perubahan pemimpin balap pada kompetisi ini.
Tujuh mobil sempat memimpin balap dalam satu kesempatan atau lebih, namun ketika Raikkonen melaju ke depan untuk waktu kedua di lap 43, kemungkinan hanya masalah mesin yang dapat menghentikan dia untuk memenangi lomba ini sekaligus meraih juara grand prix ke-20 dia, serta menyamai karir Mika Hakkinen.
"Saya memiliki mobil yang bagus sepanjang akhir pekan ini," kata Raikkonen, yang pernah membela McLaren dan membuat gebrakannya musim lalu di Ferari setelah dua tahun berjuang untuk podium juara.
"Anda hanya perlu melewati semua lap lebih cepat di seri pertama musim ini. Mendekati akhir, saya masih harus bekerja keras karena saya tahu Fernando selalu membuntuti dan saya pikir saya perlu melakukan hal lebih jika hujan datang kembali."
"Kami sangat senang dengan kemenangan ini, namun tantangan besar menanti untuk memenangi kejuaraan ini,"
Seri pembuka ini adalah yang pertama dimenangi Lotus sejak pebalap Amerika Latin, Mario Andretti, memenangi Grand Prix Argentina pada 1978.
Rekan pebalap Brasil Alonso, Felipe Massa, menempati peringkat empat setelah pemenang 2008 Lewis Hamilton yang berlaga di seri pertamanya untuk Mercedes setelah hengkang dari McLaren.
Pebalap Red Bull, Mark Webber, mendapat masalah pada start dan akhirnya hanya bisa finis di posisi keenam.
Adrian Sutil, kembali ke arena setelah satu tahun absen, menikmati periode panjang, namun hanya berada di posisi ketujuh, setelah rekan tim Force India Paul di Resta.
Jenson Button, pemenang tiga dari empat seri terakhir di Albert Park, melaju dengan kecepatan stabil namun hanya mampu membawa McLaren berada di posisi sembilan dengan rekan Raikkonen, Romain Grosjean (Prancis) yang berada di peringkat kesepuluh.
Alonso sedikit menggerutu setelah upayanya tertahan untuk mengejar Raikkonen, namun dia kembali mengancam dengan kecepatannya.
"Kami sangat senang, kami memiliki masalah saat memulai, seperti dua tahun lalu, namun tahun ini berbeda," kata juara dua kali itu yang melewatkan final kualfikasi di Asutralia tahun lalu.
"Kami merasa lebih nyaman, mobil sangat baik dan kompetitif. Kami memiliki musim yang bagus ke depan. Kami hanya memiliki lima hari untuk berbenah di seri berikutnya, tapi kami akan menjadi lawan yang tangguh,"
Vettel mengaku senang berada di posisi ketiga namun dia berharap lebih setelah mendominasi kualifikasi, yang selesai Minggu pagi setelah hujan lebat pada Sabtu pagi.
"Tentu kami ingin lebh, ketika kamu memulai terdepan, kamu berharap menang," kata Vettel.
"Namun kami melihat dari putaran pertama bahwa ban tidak baik. Kami harus mengakui bahwa lawan lebih cepat,"
Balapan dimulai dengan 21 mobil setelah Nico Hulkenberg dari Sauber mengalami gagal mesin dan dia tidak dapat melanjutkan kompetisi, sementara Charles Pic dari Caterham diizinkan ambil bagian, walaupun tidka mengikuti kualifikasi.
Semua lancar di lap ke 25, ketika Pastor Maldonado harus meninggalkan mobil Williams dia yang terdampar dan Nico Rosberg menyusul kemudian, harus meninggalkan arena balap, karena masalah listrik di mobil Mercedesnya.
(I029/I015)
