Koko Lim: Isra' Mi'raj Awal Wajib Shalat Dalam Islam

Nanga Bulik, Kalteng, 10/6 (Antara) - Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW tercatat sebagai awal mula diwajibkan shalat lima waktu bagi umat Islam, kata ustadz Koko Lim di depan ribuan umat Islam di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Senin malam.

Peringatan Isra' Mi'raj yang menghadirkan ustadz Koko Lim tersebut dihadiri Bupati Lamandau, Marukan, Wakil Bupati Sugiyarto, Sekda Arifin LP Umbing dan seluruh forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) di Kabupaten itu.

Bupati Marukan menyatakan salut dan kagum menyaksikan sekitar 3.500 masyarakat yang memadati lapangan Kertawana terlihat tertib mengikuti ceramah ustadz Koko Lim dari Jakarta tersebut, kata Kabag Humas Lamandau Nanang Rully Handoko.

Dalam ceramahnya Koko Lim menyampaikan bahwa peristiwa Isra' Mi'raj pada malam 27 Rajab sebagai sejarah awal diwajibkan shalat lima waktu bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk masyarakat muslim di Lamandau.

Koko mengatakan, Isra' Mi'raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam Islam karena Nabi Muhammad SAW mendapat perintah menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.

"Maha suci Allah yang telah menjalankan hamba-Nya (Muhammad SAW) pada suatu malam hari, dari masjidil Haram ke masjidil Aqsha, yang telah Kami berkati sekelilingnya, karena hendak kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Dalam sejarah disebutkan bahwa Isra' Mi'raj terjadi sekitar setahun sebelum Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah (Yatsrib ketika itu). Ketika itu, Rasulullah SAW dalam situasi yang sangat "sumpek", seolah tiada celah harapan masa depan bagi agama ini.

Selang beberapa masa sebelumnya, isteri tercintanya Khadijah dan pamannya meninggal dunia. Sementara tekanan fisik maunpun psikologis kafir Qurays terhadap perjuangan semakin berat, namun Rasulullah tabah menghadapi semua itu.

Rasulullah SAW adalah "uswah", pribadi yang hadir di tengah-tengah umat, bukan hanya sebagai "muballigh" (penyampai), melainkan juga pribadi unggulan yang harus menjadi teladan bagi semua yang mengaku pengikutnya. "Laqad kaana lakum fi Rasulillahi uswah hasanah".

Ustadz Koko Lim yang kocak mengajak meneladani perilaku Rasulullah SAW dalam kehidupan serta mengikuti petunjuknya seperti melaksanakan perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya.

"Inti dari perjalanan (Isra' Mi'raj) Rasulullah SAW adalah menerima perintah shalat lima waktu dari Allah SWT yang diwajibkan kepada umat Islam," katanya.