Simpang Ampek,
Sumbar (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar
segera turun kelapangan untuk melakukan operasi pemantauan sebagai
antisipasi penimbunan bahan bakar minyak (BBM).
Kapolres Pasaman Barat, AKP Sofyan Hidayat di Simpang Ampek, Rabu
mengatakan pihaknya telah membentuk tim untuk pemantauan disejumlah
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang ada.
"Sesuai intruksi pimpinan kita akan menggelar patroli di semua SPBU
yang ada. Selain itu semua Polisi Sektor yang ada ikut memantau
aktifitas SPBU yang ada di wilayah masing-masing," kata Kapolres.
Pihaknya juga menempatkan dua sampai tiga orang petugas pada SPBU untuk mengantisipasi antri kendaraan dan antisipasi penimbunan BBM.
"Kita mengajak agar masyarakat tidak melakukan penimbunan BBM terkait wacana kenaikan minyak oleh pemerintah," tegas dia.
Ia
mengatakan untuk mengatasi keterbatasan stok itu maka pihaknya mengajak
agar SPBU tidak menyelewengkan BBM bersubsidi kepada yang tidak berhak
menerima. Dahulukan kendaraan sehingga tidak terjadi antrian panjang.
Ia menjelaskan penempatan personil pada SPBU juga salah satu upaya
untuk mencegah penimbunan BBM oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab menjelang naiknya harga BBM.
Penempatan personil kepolisian bertujuan untuk mengawasi aktifitas
SPBU menjelang naiknya harga BBM. Sebab, ada indikasi oknum petugas SPBU
menjual BBM menggunakan jerigen dalam jumlah besar kepada masyarakat.
"Jika nantinya masih ada yang masih berupaya melakukan penimbunan BBM maka akan berhadapan dengan hukum,"tegasnya.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pasaman Barat, Faizir Johan
melalui sekretarisnya Armen juga mengajak agar SPBU tidak menyelewengkan
BBM bersubsidi kepada yang tidak berhak menerima.
"Pantauan akan terus kita lakukan baik ketersediaan stok juga aktifitas SPBU bersama pihak kepolisian,"ujar Armen.
Polisi gelar operasi antisipasi penimbunan BBM
Jika nantinya masih ada yang masih berupaya melakukan penimbunan BBM maka akan berhadapan dengan hukum.