Tasikmalaya (ANTARA
News) - Pelaku pelemparan bom rakitan ke markas Polsek Rajapolah,
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu dini hari, diduga berjumlah dua
orang.
"Ada dua orang masuk melalui samping Polsek," kata Kepala Polresta
Tasikmalaya, AKBP Iwan Imam Susilo kepada wartawan, Sabtu.
Ia menuturkan, keterangan sejumlah saksi ada dua orang datang ke lingkungan Polsek Rajapolah kemudian pergi.
Menurut dia, kedatangan orang tersebut tidak dapat terpantau oleh
anggota yang sedang piket di Polsek Rajapolah karena terhalang oleh
bangunan. "Tidak termonitor karena terhalang," katanya.
Pelaku teror, kata Iwan, sengaja menyimpan bom rakitan tersebut dengan sasaran utama ledakan bom markas Polsek Rajapolah.
"Kalau dilihat memang ditempatkan di situ (kantor Polsek), ditaruh," katanya.
Aksi pelemparan bom terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, pihak kepolisian belum mengetahui pelaku teror tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan
sejumlah saksi dan anggota Polsek terkait aksi teror bom tersebut.
Ledakan bom rakitan berdaya ledak rendah itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan bangunan.
Polisi telah memasang garis polisi di markas Polsek Rajapolah untuk
melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan benda-benda
dalam rangkaian bom rakitan tersebut.
Pelempar Bom Polsek Rajapolah Diduga Dua Orang
Kalau dilihat memang ditempatkan di situ (kantor Polsek), ditaruh