Jakarta (ANTARA
News) - Anggota Komisi V DPR RI, Umar Arsal mengusulkan, untuk
mengurangi dan mengurai kepadatan arus kendaraan di Jalur Pantai Utara
(Pantura), perlu digunakan sarana transportasi lain, yakni kereta api
dengan double track sehingga masyarakat akan beralih menggunakan kereta api.
Pasalnya, keberadaan kereta api rel ganda tersebut akan sangat mengurangi beban transportasi di jalur Pantai Utara (Pantura).
"Kalau masih single track, kemacetan di Jalur Pantura tak akan pernah selesai dan kerusakan akan terus terjadi," kata Umar di Jakarta, usai melakukan kunjungan kerja di Jalur Pantura, Jumat.
Dijelaskan juga, pengurangan beban transportasi di jalur Pantura, belum
tentu akan menyelesaikan persoalan hingga tuntas. Sebab, sebagian besar
beban transportasi yang melintas di jalur Pantura merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
"Dengan adanya sarana kereta api rel ganda, transportasi lewat
jalur Pantura dialihkan menggunakan kereta api, baik untuk mengangkut
orang, maupun kebutuhan pokok masyarakat. Cara ini, dinilai selain dapat
melancarkan arus transportasi, juga akan menekan biaya pemeliharaan
jalur Pantura dalam jumlah yang sangat signifikan," kata politisi Partai
Demokrat itu.
Komisi VI DPR RI sejak 20--25 Juli 2013 melakukan kunjungan kerja
terkait kesiapan mudik Lebaran. Komisi perhubungan dan infrastruktur ini
mengunjungi stasiun, terminal, pelabuhan, bandara, jalan tol, di
wilayah Jawa Barata, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten,
Sumatera Selatan, hingga Sumatera Barat.
Jalur KA 'Double Track' Mampu Atasi Kerusakan Di Pantura
Cara ini, dinilai selain dapat melancarkan arus transportasi, juga akan menekan biaya pemeliharaan jalur Pantura dalam jumlah yang sangat signifikan.