Tokyo (ANTARA News)
- Sebuah helikopter militer milik Amerika Serikat jatuh di Okinawa,
pulau paling selatan Jepang, pada Senin, dengan petugas AS di Jepang
melaporkan kecelakaan itu mungkin memicu kemarahan mengenai keberadaan
pangkalan militer AS di pulau tersebut.
Menteri Pertahanan Jepang mengatakan tiga dari empat penumpang heli
tersebut selamat, namun Angkatan udara AS dalam siaran pers mengatakan
nasib yang berada di dalam helikopter itu belum diketahui, lapor
Reuters.
Tidak terjadi korban di antara penduduk Okinawa, lapor pihak berwenang Jepang.
Gambar video menunjukkan asap membubung dari suatu kawasan pegunungan terpencil.
Angkatan Udara AS mengatakan helikopter HH-60 yang berasal dari
pangkalan udara AS Kadena di Okinawa, jatuh dalam penerbangan latihan di
wilayah kamp Angkatan Laut AS di Hansen, serta langsung mendapat
tanggapan dari kru penyelamat dan kebakaran AS.
Televisi swasta sebelumnya melaporkan bahwa pesawat tersebut adalah jenis helikopter CH-46.
"Ini sungguh disesalkan. Kami meminta pihak AS untuk secepatnya
memberikan pasokan informasi," kata Menteri Pertahanan Jepang Itsunori
Onodera kepada wartawan.
"Kami sangat mengharapkan penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan
dan langkah-langkah pencegahan agar tidak terulang kembali," katanya.
Perdana Menteri Shinzo Abe ingin memindahkan pangkalan udara
Angkatan Laut AS di Futenma, ke bagian lain di Okinawa yang tidak
terlalu padat penduduk, namun tentangan keras dari penduduk Okinawa
menghambat rencana tersebut.
Warga Okinawa, menjadi tuan rumah sejumlah besar pasukan militer AS,
sudah lama menangung beban yang dirasakan tidak adil dalam persekutuan
militer Jepang-AS.
Banyak yang menghubungkan keberadaan pangkalan AS itu dengan serangkaian kecelakaan, kejahatan dan pencemaran.
Penerjemah: Maria Dian Adriana
Helikopter Militer AS Jatuh Di Okinawa
Ini sungguh disesalkan. Kami meminta pihak AS untuk secepatnya memberikan pasokan informasi."