Buntok, 20/8 (Antara) - Program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bidang kesehatan "Kalteng Barigas" masih menemui beberapa kendala, kata Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang saat melakukan teleconference dengan pejabat pemerintah kabupaten/kota se Kalteng.
Kendala yang dihadapi tersebut adalah terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM), terbatasnya jumlah tenaga kesehatan, minimnya peralatan dan minimnya sarana transportasi, katanya, Selasa.
"Kendala tersebut disebabkan karena luas wilayah Kalteng masih belum seimbang dengan jumlah tenaga kesehatan," ungkap Gubernur.
Supaya program Kalteng Barigas tersebut dapat berjalan dengan baik lanjut Teras, maka pihaknya akan berupaya untuk menambah dan meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan termasuk menambah peralatan kesehatan.
Untuk itu, diminta kepada Kepala Dinas kesehatan Provinsi Kalteng segera berkoordinasi dengan seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/kota terkait dengan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) program Kalteng Barigas.
Kepada semua dinas kesehatan kabupaten/kota diharapkan untuk mengadakan pelatihan-pelatihan secara berkesinambungan agar kualitas pelayanan kesehatan di desa-desa terus mengalami peningkatan.
Selain itu juga, Teras meminta kepada Dinkes Kalteng untuk menerbitkan buku saku atau buku panduan untuk tenaga kesehatan terkait dengan pelaksanaan program tersebut.
Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan mendasar sehingga program Kalteng Barigas dapat berjalan dengan baik dan kualitas pelayanan kesehatan akan mengalami peningkatan,"demikian Teras Narang.
(T.KR-BYU/B/M019/M019)
Program Kalteng Barigas Masih Menemui Kendala
Ilustrasi, Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang ketika usai menghadiri Festival Budaya Isen Mulang (FBIM)2013 di Palangka Raya,(18/5). (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)
Kendala yang dihadapi tersebut adalah terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM), terbatasnya jumlah tenaga kesehatan, minimnya peralatan dan minimnya sarana transportasi.
