Istanbul (ANTARA
News) - Seorang ahli forensik dengan bukti-bukti yang dimiliki,
menyatakan, pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menggunakan
senjata kimia dalam serangan ke masyarakat sipil negara itu, dekat
Aleppo pada 19 Maret lalu.
Masyarakat sipil Suriah
yang diserang senjata kimia itu sedang menyeberang mengamankan diri dan
keluarganya ke Turki, kata oposisi Suriah, Selasa.
Tetapi ahli itu, Abdeltawwab Shahrour, kepala Komite Medis Forensik
di Aleppo, batal muncul untuk memberikan keterangan pada jumpa pers yang
telah direncanakan, demi keamanan dia.
Washington sedang mempertimbangkan aksi militer atas tuduhan
serangan senjata kimia dekat Damaskus bulan lalu yang merenggut ratusan
jiwa. al-Asaad, menurut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry,
sama dengan Adolf Hitler dan Saddam Husein.
Bukti penggunaan senjata kimia pada masa lalu yang dilakukan pasukan pemerintahan al-Asaad dapat berarti penting.
Senjata
kimia yang dimaksud adalah gas sarin alias gas mustard yang bekerja
seketika menyerang dan menghancurkan sistem syaraf, jaringan organ
dalam, dan otot manusia yang terkena. Gas ini juga dipakai jaringan
sekte Aum Shinrikyo, atas jaringan metro Tokyo, pada Mei 1995.