Persiapan KTT APEC 2013 Sudah 100 persen

id Persiapan KTT APEC 2013 Sudah 100 persen

 Persiapan KTT APEC 2013 Sudah 100 persen

Dua teknisi memasang peralatan di media center KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, Selasa (1/10). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)Istimewa

Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Persiapan penyelenggaraan KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, sudah 100 persen rampung baik dari sisi teknis maupun substansi pelaksanaan konferensi internasional itu.

"Sudah siap 100 persen," kata Wakil Ketua Panitia Nasional KTT APEC 2013, Chairul Tanjung, di Pusat Konvensi Nusa Dua (BNDCC), Kamis.

Menurut dia, panitia telah melakukan pengecekan kesiapan mulai dari penyambutan pejabat negara di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, tempat penyelenggaraan konferensi hingga tempat para kepala negara menginap.

"Kami telah melakukan rapat evaluasi kesiapan APEC. Dari semua daftar cek baik substansi penyelenggaraan, fasilitas infrastruktur dan tempat konferensi, boleh dikatakan semua telah mencapai kesiapan seperti yang telah diharapkan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komite Ekonomi Nasional tersebut memastikan kesiapan Media Center, tempat para awak media baik nasional maupun internasional mengerjakan tugas peliputan.

Ia menyatakan sejumlah ruangan yang akan digunakan untuk kegiatan jumpa pers dan sejumlah "booth" yang digunakan oleh para awak media, juga sudah siap difungsikan.

Tak hanya itu, Tanjung, pada Rabu (2/10), sempat menikmati hidangan yang diberikan untuk para wartawan di gedung Singaraja Hall, BNDCC 1.

"Saya juga makan makanan wartawan untuk memastikan makanan ini enak," ujarnya.

KTT APEC 2013 dijadwalkan akan mulai berlangsung pada 6-8 Oktober 2013 yang dijadwalkan dihadiri 21 kepala negara, empat kepala negara peninjau, dan ribuan delegasi serta wartawan baik nasional maupun internasional.

Di antara kepala negara yang hingga saat ini dikonfirmasikan hadir adalah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan Presiden China, Xi Jinping, yang telah berada di Jakarta untuk kunjungan kenegaraan kepada mitranya, Presiden Susilo Yudhoyono.