Bandung (ANTARA
News) - Sebanyak 140 sekolah terancam keikutsertaannya pada program
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013/2014 karena
terindikasi melakukan kecurangan input data pusat data siswa dan
sekolah (PDSS).
"Saat ini panitia SNMPTN sedang melakukan verifikasi data kalau
terbukti melakukan kecurangan sekolah yang bersangkutan tidak bisa
mendaftarkan siswa siswinya pada tahun depan," kata mantan Ketua Panitia
SNMPTN Akhmaloka pada acara peluncuran SNMPTN 2014 yang dihadiri
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Bandung, Rabu malam.
Akhmaloka yang juga Rektor ITB didampingi Ketua SNMPTN 2014
Gandjar Kurnia lebih lanjut mengatakan, tahun lalu panitia menemukan
data siswa dari 20 sekolah yang terindikasi melakukan kecurangan.
"Setelah dilakukan verifikasi maka terbukti dari 20 sekolah itu
sebanyak 13 sekolah melakukan kecurangan sehingga siswa yang sudah lolos
bisa dinyatakan gugur," katanya dalam acara yang dihadiri para rektor,
dan perwakilan dari perguruan tinggi negeri peserta SNMPTN.
Lebih lanjut Akhmaloka mengatakan, salah satu bukti kecurangan
yang ditemui yakni angka pada rapor asli dengan data yang dimasukkan ke
PDSS berbeda.
"Anak yang sudah terlanjur diterima dinyatakan gagal, tetapi
bentuk indikasi kecurangan tidak selalu berujung pada dikeluarkan
mahasiswa tetapi sering hanya ditemukan kesalahan kecil," katanya.
Sebelumnya Mendikbud Mohammad Nuh dalam sambutan pada acara
peluncuran SNMPTN 2014 mengatakan, program ini memberikan kesempatan
akses masuk PTN secara sama kepada seluruh warga negara.
"Kami ingin memberi kesempatan yang sama kaya atau miskin jangan
ada hambatan terutama barier pembiayaannya. Karena itu, pemerintah
menanggung semua pembiayaan yang terkait masuk jalur SMPTN," katanya.
Demikian juga hambatan dari sisi kewilayahan, untuk SNMPTN kerja
sama dengan PT Telkom dan PT Pos Indonesia dalam menyediakan akses
Internet tak terbatas untuk memudahkan komunikasi.
"PT Pos mampu menjangkau hingga ke tingkat kecamatan sehingga
bagi siswa yang tinggal di pelosok bisa tetap berpeluang mendapat
kesempatan mengikuti seleksi masuk PTN tanpa biaya," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia
mengatakan, tahun 2013 SNMPTN jumlah pendaftar yang diterima mencapai
140 ribu orang dengan jumlah PTN peserta 61 PTN.
"Tahun 2014 peserta yang diterima diperkirakan bertambah menjadi
150 ribu orang dengan jumlah PTN yang berpartisipasi 63 PTN karena
masuknya UIN Palembang dan UIN Walisongo," tambahnya. (Z003/Z002)
Curang Menginput Data 140 Sekolah Terancam "Di-Blacklist" Dari SNMPTN
...kalau terbukti melakukan kecurangan sekolah yang bersangkutan tidak bisa mendaftarkan siswa siswinya pada tahun depan."