Kota Gaza (ANTARA
News) - Kelompok pejuang Jihad Islam menyatakan, Kamis, gencatan senjata
yang ditengahi Mesir diberlakukan untuk menghentikan konfrontasi yang
terus berlangsung dengan Israel.
"Gencatan senjata yang ditengahi Mesir berlaku mulai pukul 14.00
(pukul 19.00 WIB)," kata juru bicara Jihad Islam Daud Shihab kepada AFP.
Namun, seorang pejabat Israel mengatakan, ia tidak tahu-menahu tentang pengaturan gencatan senjata.
"Mereka tahu bahwa jika penembakan terus dilakukan, reaksi Israel
akan sangat keras, dan hal terakhir yang diinginkan Jihad Islam dan
Hamas kini adalah peningkatan dan pemburukan kekerasan," katanya kepada
AFP.
Israel dan pejuang Jihad Islam terlibat dalam pertikaian selama
24 jam terakhir, dimana puluhan roket ditembakkan ke Israel dan
pesawat-pesawat tempur melancarkan sekitar 30 serangan ke sejumlah
sasaran di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Sejauh ini belum ada korban di kedua pihak.
Ketegangan di dan sekitar Gaza meningkat setelah masa relatif tenang selama setahun.
Peristiwa besar mematikan terakhir di Gaza terjadi pada 1
November ketika empat pejuang Hamas tewas dan lima prajurit Israel
cedera selama operasi militer untuk menghancurkan sebuah terowongan
Gaza-Israel.
Israel dan kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza
terlibat dalam perang delapan hari pada November 2012 yang menewaskan
177 orang Palestina, termasuk lebih dari 100 warga sipil, serta enam
orang Israel -- empat warga sipil dan dua prajurit.
Kekerasan itu meletus pada 14 November, dengan pembunuhan komandan militer Hamas Ahmed Jaabari oleh Israel.
Selama operasi delapan hari itu, militer Israel menyatakan telah
menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara pejuang Gaza menembakkan
1.354 roket ke Israel, 421 diantaranya disergap oleh sistem anti-rudal
Iron Dome.
Perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel dicapai pada 21 November
2012, sehari setelah diplomasi bolak-balik yang dilakukan oleh Menteri
Luar Negeri AS Hillary Clinton dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon --
yang tercoreng oleh kekerasan lintas batas yang semakin mematikan
antara Israel dan para pejuang di Gaza.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah
mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud
Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut semakin dibloklade oleh
Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur
Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah
pemerintahan Abbas. Kini kedua kubu tersebut telah melakukan
rekonsiliasi.
Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Berita Terkait
MUI di daerah ini tidak izinkan LDDI sholat Id sendiri
Senin, 1 April 2024 14:52 Wib
Umat Islam di Pulang Pisau diajak memaknai Ramadhan untuk memperkuat ukhuwah
Rabu, 27 Maret 2024 6:59 Wib
Film horror gunakan istilah Islam dapat sebabkan masyarakat takut ibadah
Selasa, 26 Maret 2024 15:01 Wib
Umat Islam di Kotim diajak memaknai dan mengimplementasikan nilai-nilai Isra Mikraj
Rabu, 21 Februari 2024 19:31 Wib
Lapas Sampit beri pembinaan rohani melalui seni hadrah
Selasa, 13 Februari 2024 14:27 Wib
Calon guru agama Islam di Kapuas diajak ubah paradigma perpustakaan
Rabu, 3 Januari 2024 16:33 Wib
Berlangsung semarak, Gebyar Gema Sholawat di Kapuas diikuti peserta dari berbagai daerah
Sabtu, 9 Desember 2023 15:12 Wib
MUI Kotim serukan umat Islam gunakan hak pilih
Sabtu, 25 November 2023 18:10 Wib