Calon guru agama Islam di Kapuas diajak ubah paradigma perpustakaan
Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Suwarno Muriyat mengajak para calon Guru Pendidikan Agama Islam di daerah setempat, agar melakukan perubahan paradigma terhadap perpustakaan.
"Jika semula dianggap sebagai gudang buku, kini perpustakaan bertransformasi menjadi wadah memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi atau digitalisasi literasi," kata Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Rabu (3/1).
Dengan bertransformasi, sambungnya, perpustakaan akan berperan semakin signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat, mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.
Hal itu disampaikannya, saat menjadi pemateri pada Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXVI Tahun Akademik 2023/2024 STAI Kuala Kapuas.
Pria penulis puluhan buku itu menambahkan jika tempat, koleksi/pengelola dan kegiatan perpustakaan harus mampu menemukan keterkaitan yang erat antara bacaan dan aktivitas keseharian para pemustaka desa, lembaga pendidikan maupun lembaga keagamaan.
Menariknya kegiatan yang berlangsung interaktif selama dua jam ini terungkap adanya keinginan dari peserta yang akan diterjunkan ke 38 desa pada 3 kecamatan yakni Kecamatan Basarang, Kapuas Barat dan Mantangai untuk menghadirkan layanan mobil perpustakaan keliling dalam kegiatan literasi.
Baca juga: Legislator Kapuas dukung insentif damang dinaikkan
"Prinsipnya kami siap mengirim mobil Perpustakaan Keliling berikut para Pustakawan membawa bahan bacaan baik buku maupun aplikasi ke lokasi kegiatan mahasiswa di desa," Suwarno Muriyat.
Namun,sebelumnya para mahasiswa mengobservasi terkait minat dan kebutuhan bacaan pemustaka setempat, sehingga kegiatan dimaksud dapat membangun budaya literasi berbasis inklusi sosial.
Baca juga: Dinas PUPRPKP Kapuas salurkan bantuan RTLH di kawasan kumuh
Baca juga: BPPRD Kapuas diminta proaktif jemput bola pungut pajak
Baca juga: Pemkab Kapuas gelar Festival Kota Air sambut tahun baru
"Jika semula dianggap sebagai gudang buku, kini perpustakaan bertransformasi menjadi wadah memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi atau digitalisasi literasi," kata Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Rabu (3/1).
Dengan bertransformasi, sambungnya, perpustakaan akan berperan semakin signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat, mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.
Hal itu disampaikannya, saat menjadi pemateri pada Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXVI Tahun Akademik 2023/2024 STAI Kuala Kapuas.
Pria penulis puluhan buku itu menambahkan jika tempat, koleksi/pengelola dan kegiatan perpustakaan harus mampu menemukan keterkaitan yang erat antara bacaan dan aktivitas keseharian para pemustaka desa, lembaga pendidikan maupun lembaga keagamaan.
Menariknya kegiatan yang berlangsung interaktif selama dua jam ini terungkap adanya keinginan dari peserta yang akan diterjunkan ke 38 desa pada 3 kecamatan yakni Kecamatan Basarang, Kapuas Barat dan Mantangai untuk menghadirkan layanan mobil perpustakaan keliling dalam kegiatan literasi.
Baca juga: Legislator Kapuas dukung insentif damang dinaikkan
"Prinsipnya kami siap mengirim mobil Perpustakaan Keliling berikut para Pustakawan membawa bahan bacaan baik buku maupun aplikasi ke lokasi kegiatan mahasiswa di desa," Suwarno Muriyat.
Namun,sebelumnya para mahasiswa mengobservasi terkait minat dan kebutuhan bacaan pemustaka setempat, sehingga kegiatan dimaksud dapat membangun budaya literasi berbasis inklusi sosial.
Baca juga: Dinas PUPRPKP Kapuas salurkan bantuan RTLH di kawasan kumuh
Baca juga: BPPRD Kapuas diminta proaktif jemput bola pungut pajak
Baca juga: Pemkab Kapuas gelar Festival Kota Air sambut tahun baru