Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran meminta semua pihak agar waspada kasus pedofilia atau kekerasan seksual terhadap anak yang semakin marak beberapa pekan terakhir ini.
Sampai sekarang di provinsi ini belum ada informasi terjadi kasus pedofilia tapi bukan berarti tidak perlu waspada, kata Wagub Kalteng di Palangka Raya, Selasa.
"Saya tidak ingin mendengar di Kalteng ada anak-anak menjadi korban pedofilia di Kalteng. Semua harus waspada, tanpa terkecuali," tambah Diran.
Menurut dia, korban pedofilia tdak hanya rawan terjadi di sekolah, melainkan anak-anak Panti asuhan maupun pesantren. Untuk itu, orangtua maupun pengurus pesantren dan panti asuhan harus lebih peka dan waspada.
Wagub mengatakan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan sering berkomunikasi kepada anak-anak di bawah umur terkait masalah pedofilia serta tindakan yang harus dilaksanakan jika menjadi korbannya.
"Apabila sudah magrib, anak-anak bagi beragama islam segera disuruh pulang ke rumah untuk salat, dan yang kristiani bisa berkumpul ibadah keluarga. Intinya tetap waspada terhadap pencegahan korban pedofilia," kata Diran.
Kasus pedofilia merupakan hal yang menakutkan serta merugikan anak-anak di bawah umur. Apabila sampai terjadi akan berdampak bagi kejiwaan si anak karena anak akan bersikap berbeda, tidak lagi bersikap normal sebagaimana anak-anak biasanya.
Dia mengatakan, korban pedofilia tidak hanya anak tingkat sekolah dasar, namun juga yang akan menginjak remaja yang duduk di sekolah menengah seperti SMP dan SMA.
"Masyarakat Kalteng jangan hanya fokus pada anak di bawah umur, tapi juga beranjak remaja. Ingat, korban pedofilia sangat mengganggu kejiwaan anak-anak dan itu harus menjadi perhatian serius," demikian Diran.
(T.KR-JWM/B/S019/S019)