Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Partai Hanura Sarifudin
Sudding mengatakan terjadi tarik menarik kepentingan dalam penyusunan
kabinet oleh Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla sehingga pengumuman
kabinet menjadi tertunda.
"Saya menilai terjadi tarik menarik yang sangat kuat dalam penyusunan kabinet," kata Sudding di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Tarik menarik itu, kata Ketua Fraksi Partai Hanura itu, terlihat saat
KPK memberikan tanda merah dan kuning terhadap delapan nama calon
menteri.
"Paling tidak selama ini orang-orang yang berkontribusi besar dalam
pemenangan Jokowi-JK dan jadi prioritas untuk jadi menteri ternyata tak
bisa karena red notice dari KPK," kata dia.
Dia menilai, rekomendasi dari KPK ini membuat pengumuman kabinet tertunda.
Ia menyayangkan Jokowi-JK yang tidak meneliti dan meriset secara mendalam calon-calon menteri sebelum diserahkan kepada KPK.
"Begitu KPK memberikan red notice, Jokowi-JK jadi kelimpungan.
Artinya, Jokowi-JK tidak melakukan langkah antisipasi terhadap
kemungkinan yang akan terjadi bila nama-nama itu diserahkan ke KPK,"
kata Sudding.
Berita Terkait
Ini penyebab Hyundai-KIA tarik kembali 170 ribu EV
Jumat, 15 Maret 2024 9:07 Wib
Toyota 'recall' beberapa model kendaraan di Indonesia
Selasa, 13 Februari 2024 16:41 Wib
Ini alasan Tesla akan tarik 200.000 kendaraan di AS
Minggu, 28 Januari 2024 19:03 Wib
Ini penyebab Ford 'recall' varian EcoSport 1.0-liter EcoBoost di AS
Senin, 15 Januari 2024 14:34 Wib
Ini penyebab Lucid 'recall' 2.000 lebih kendaraan
Minggu, 14 Januari 2024 11:14 Wib
Bupati Kotim siapkan dua kegiatan besar untuk tarik minat pengunjung
Sabtu, 13 Januari 2024 7:02 Wib
Ini alasan Apple tarik peredaran iOS 17.3 beta 2
Jumat, 5 Januari 2024 8:52 Wib
Kota Kuala Pembuang harus miliki hal yang unik tarik kunjungan wisatawan
Minggu, 31 Desember 2023 19:17 Wib