Washington (ANTARA News) - Perusahaan keamanan Crucible membenarkan
bahwa salah seorang pegawainya, David Berry, warga Amerika Serikat,
menjadi korban dalam serangan milisi di sebuah hotel mewah di Tripoli
ibukota Libya, Selasa.
Cliff Taylor kepala operasi pada perusahaan yang berkantor pusat di
Virgnia, AS mengatakan kepada AFP belum dapat memberi penjelasan lebih
lanjut mengenai keadaan korban, demi keamanan. Namun menambahkan dapat
menjelaskan mengenai beberapa pegawai yang lain.
"Hari ini perusahaan kami menjadi korban serangan teroris," ujarnya.
"Kantor kami bersama keluarga dan rekan-rekan korban berduka atas kehilangan yang luar biasa ini."
Crucible adalah perusahaan "pelatihan dan operasi keamanan" yang
menyediakan pakar-pakar untuk membantu melindungi lembaga-lembaga
pemerintah AS, perusahaan multinasional dan lembaga kemasyarakatan yang
beroperasi di daerah-daerah sulit.
Sebelumnya, AS dan Libya membenarkan dari sembilan korban tewas
dalam serangan di Hotel Corinthia di Tripoli, satu di antaranya adalah
warga AS.
Orang-orang bersenjata meledakkan bom mobil dengan
detnator di Hotel Corinthia Tripoli, Selasa, menewaskan sedikitnya
sembilan orang. Perdana Menteri Tripoli ada di dalam hotel itu saat
peristiwa terjadi dan berhasil disel
(Uu.M007)
Berita Terkait
Dubes Indonesia kunjungi WNI yang ditahan di penjara Brunei
Kamis, 2 Mei 2024 9:37 Wib
Invasi Israel ke Rafah bisa jadi bencana kemanusiaan
Kamis, 2 Mei 2024 9:33 Wib
Menteri Keuangan Israel serukan penghancuran total di Jalur Gaza
Rabu, 1 Mei 2024 6:27 Wib
Pasien anak rawat inap akibat vape melonjak hingga 733 persen
Selasa, 23 April 2024 15:57 Wib
PM Israel tolak panggilan telepon pemimpin Barat terkait serangan balasan
Selasa, 16 April 2024 17:30 Wib
Ratusan warga protes pemberlakuan kembali larangan aborsi 1864 di Arizona
Selasa, 16 April 2024 11:34 Wib
Konflik Sudan tewaskan lebih dari 13.000 orang
Senin, 15 April 2024 18:28 Wib
Israel sebut serangan ke negaranya bukti Iran ancam perdamaian
Senin, 15 April 2024 18:24 Wib