Pedagang Buah Bantaran Sungai Barito Dipindah

id Pedagang Buah Bantaran Sungai Barito Dipindah, buah, barut

Pedagang Buah Bantaran Sungai Barito Dipindah

Ilustrasi, Pedagang Buah Impor (www.antarafoto.com) Istimewa

Sebab yang menjadi permasalahan lahan alternatifnya tidak ada, sementara bangunan pasar tersebut didirikan berada pada kawasan jalur hijau yang semestinya tidak ada bangunan,"

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah akan memindahkan puluhan pedagang buah di bataran Sungai Barito Jalan Panglima Batur Muara Teweh karena lokasi tersebut akan dibangun water front city dengan dana sebesar Rp35 miliar.

"Saat ini pemerintah daerah sedang mencari lokasi untuk pedagang buah itu, namun pedagang buah itu harus segera dipindahkan," kata Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara, Jainal Abidin di Muara Teweh, Senin.

Jainal mengatakan, pemindahan para pedagang tersebut masih didiskusikan dengan beberapa dinas instansi terkait, mengingat bangunan pasar yang ditempati para pedagang buah itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

Pemerintah daerah masih mencari lokasi alternatif yang tepat, supaya semua pihak dapat menerima keputusan pemindahan itu.

"Sebab yang menjadi permasalahan lahan alternatifnya tidak ada, sementara bangunan pasar tersebut didirikan berada pada kawasan jalur hijau yang semestinya tidak ada bangunan," kata Jainal.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ferry Kusmidi mengatakan pemerintah daerah tahun ini kembali melanjutkan pembangunan water front city itu dengan dana sebesar Rp35 miliar dengan anggaran tahun jamak (multiyears) untuk dua tahun anggaran 2015-2016.

Pembangunan lanjutan tersebut ke bagian hulu atau bagian hilir sambil melihat lahan yang akan dibangun WFC sudah dalam keadaan kosong atau tidak ada lagi bangunan bangunan yang mengganggu.

Saat ini pihaknya masih melakukan redesain, namun tidak mendesain ulang terhadap pembangunan WFC itu, karena sudah ada perencanaan induk dan hanya mengikuti perencanaan yang terdahulu.

"Namun kita perlu juga melakukan desain menyesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini,Kalau dilihat kesiapannya, kemungkinan lanjutan WFC ini akan dilanjutkan pembangunannya ke bagian hulu menuju ke Sungai Butong (anak Sungai Barito)," katanya.

Dalam lanjutan pembangunan WFC ini pihaknya akan melihat desain induknya terlebih dahulu, kemudian ada penyesuaian harga satuan antara 2014 dan tahun 2015 serta melihat kondisi terakhir pengosongan-pengosongan dimana tempat mereka akan bekerja.

Nanti baru kelihatan berapa jumlah meter panjang dan lebar yang akan dibangun, apabila pengosongan-pengosongan areal itu sudah siap bulan depan, pihaknya akan menyurati pemerintah daerah meminta wilayah yang akan dibangun WFC itu dilakukan pengosongan.

Secara teknis pihaknya sudah membuat rencana, dan mudah-mudahan bulan Februari sudah pengosongan lahan di mana akan dibangunnya lanjutan WFC itu.

"Kami harapkan akhir Februari sudah ada pengosongan lahan, dan persiapan lelang. Dan mudah-mudahan Maret atau April sudah dilakukan pekerjaan lanjutan WFC tersebut," kata dia.


(T.K009/B/S019/S019)