Palangka Raya (Antara Kalteng) - United Nations Development Programme mengapresiasi kemauan pemerintah provinsi Kalimantan Tengah mengadopsi permodelan Green Economy Model atau model ekonomi hijau.
Kalteng merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengadopsi permodelan ini, kata Country Director UNDP Indonesia Beate Trankmann saat peluncuran KT-GEM di Palangka Raya, Selasa.
"Permodelan ini bukti provinsi di Indonesia bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan jutaan orang dari kemiskinan, serta disaat yang sama melestarikan hutan maupun ekosistemnya," tambah dia.
UNDP menilai provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini paling tepat diterapkan KT-GEM karena paling berhutan di Indonesia bahkan dijuluki paru-paru dunia, sehingga perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Beate mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kalteng secara tradisional telah didorong ekstraksi sumber daya alam, namun konversi hutan yang luas dan degradasi lahan gambut untuk pertanian maupun pertambangan merupakan sumber terbesar dari emisi gas rumah kaca.
"Karakteristik ini menempatkan Kalteng di garis depan menanggulangi perubahan iklim. Jadi wajar dicanangkan menjadi provinsi pertama di Indonesia ujicoba pendekatan Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi (REDD+)," ucapnya.
Country Director UNDP Indonesia ini mengatakan model KT-GEM telah diciptakan membantu para pembuat kebijakan di Kalteng mencapai keseimbangan antara peningkatan pertumbuhan ekonomi, kelestarian sumber daya alam, dan perlindungan kepentingan masyarakat miskin maupun masyarakat adat.
KT-GEM dirancang sebagai alat perencanaan menunjukkan manfaat ekonomi dari manajemen ekosistem yang baik, menginformasikan pilihan investasi penentu sektor untuk menciptakan mata pencaharian ekonomi, serta memastikan pengelolaan SAD sebagai aset fundamental.
"Peluncuran KT-GEM datang pada saat yang sangat tepat, karena Kalteng sedang mempersiapkan RPJMD berikutnya. UNDP siap mendukung kepemimpinan Kalteng menuju transformasi ekonomi hijau baik secara nasional dan internasional," kata Beate.
Sebelumnya, Pemprov Kalteng melalui Wakil Gubernur Achmad Diran meluncurkan program permodelan KT-GEM. Peluncuran KT-GEM sebagai Green Planning Tool Kalteng merupakan bagian akhir dari proyek LECB tahap pertama.
(T.KR-JWM/B/S019/S019)
Berita Terkait
Berikut jenis makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan kembali
Minggu, 24 Maret 2024 14:33 Wib
Konsep bangunan hijau cerdas pada tower hunian ASN IKN
Sabtu, 2 Maret 2024 12:35 Wib
Pemprov lengkapi pembangunan Bundaran Besar dengan RTH
Selasa, 13 Februari 2024 15:36 Wib
Angin segar dari hidrogen hijau sebagai batu loncatan emisi nol bersih
Rabu, 22 November 2023 7:24 Wib
Gagal panen picu lonjakan harga sawi hijau di Sampit
Senin, 20 November 2023 19:21 Wib
Ketahui dampak jangka panjang dari konsumsi teh hijau
Jumat, 20 Oktober 2023 10:59 Wib
Kawasan savana Bromo kembali hijau setelah terbakar akibat suar
Minggu, 15 Oktober 2023 17:47 Wib
Kementerian ESDM apresiasi gerak cepat PLN produksi green hydrogen
Rabu, 11 Oktober 2023 5:28 Wib